Lantaran Indonesia merupakan kawasan empuk sasaran bencana alam mulai dari banjir, longsor, tsunami, dan lainnya sehingga memerlukan pencegahan dini secara sistematis dimulai dari sektor pendidikan.
Saatnya Kurikulum Mereka disusupi Kurikulum Kebencanaan yang teramat urgen dan esensial
Perhatian pemerintah tentang pentingnya kurikulum tentang kebencanaan ini kami nilai memang masih kurang.Â
Walau di beberapa daerah sudah mulai diterapkan dalam kurikulum operasional sekolah. Namun demikian kami menilai penerapannya masih belum maksimal dan konsisten.
Sejauh ini, di sekolah kami sudah ada papan informasi bertuliskan "titik kumpul". Itu artinya mindset tentang kebencanaan ini sudah masuk ke ranah pendidikan.
Hanya saja sesuai pengamatan penulis selama ini menyimpulkan bahwa tindak lanjutnya masih sangat kurang bahkan masih minim sekali.
Indonesia perlu mencontoh keseriusan Jepang dalam menerapkan kurikulum kebencanaan dalam kurikulum operasional pada setiap satuan pendidikannya. Kurikulum ini mulai diterapkan kepada peserta didik sejak berada di jenjang yang paling dasar.
Dengan adanya kurikulum kebencanaan ini maka segala mitigasi dan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana akan dipersiapkan dengan matang dan terencana.Â
Berbagai fasilitas pendukung seperti misalnya bangunan yang tahan bencana, jalur evakuasi, titik kumpul ketika terjadi bencana, proses penanggulangan pasca bencana, dan seterusnya.
Dengan adanya kurikulum ini maka diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kondisi wilayah Indonesia yang rawan bencana pada diri peserta didik.
Dengan begitu peserta didik akan bersikap secara sadar untuk menyelamatkan dirinya secara personal.