Tuntutan tugas dan tanggung jawab guru selanjutnya adalah bagaimana caranya agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat diwujudkan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
Kurikulum Merdeka resmi diimplementasikan di satuan pendidikan yang sudah mendaftar yang dimulai sejak awal Tahun Pelajaran 2022-2023, Juli yang lalu.
Kurikulum Merdeka hadir untuk memerdekakan peserta didik dari belenggu proses pendidikan yang selama ini yang mungkin belum akomodatif terhadap esensi yang dibutuhkan siswa.
Sebagai bentuk upaya untuk memerdekakan peserta didik ini maka dalam Kurikulum Merdeka terdapat Asesmen Diagnostik yang berguna untuk memetakan kemampuan peserta didik secara kognitif serta kesiapan mereka dalam proses transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Setelah dilakukannya Asesmen Diagnostik maka selanjutnya guru akan berupaya menghadirkan Pembelajaran Berdiferensiasi.
Jenis model pembelajaran yang satu ini berupaya bagaimana mempersembahkan proses pembelajaran yang mampu menjembatani level kemampuan siswa yang berbeda-beda. Walaupun kemampuan siswa tidaklah sama, namun semuanya istimewa.
Untuk itu guru perlu memperbarui cara mengajar, strategi, proses pembelajaran dan asesmen, serta yang lainnya demi menciptakan iklim pembelajaran yang dicita-citakan oleh adanya Kurikulum Merdeka ini.
Gaya mengajar atau strategi pembelajaran yang dihadirkan oleh guru tentu disesuaikan oleh kebutuhan siswa dengan berorientasi kepada kemampuan lulusan untuk memiliki daya saing terhadap perkembangan zaman.
Kita pasti menyadari bahwa proses pembelajaran yang ada di sekolah saat ini sudah jauh berbeda dengan apa yang kita jumpai saat kita mati sekolah di zaman dulu.
Maka untuk itulah kurikulum harus berubah demi menyesuaikan kebutuhan peserta didik pada setiap zamannya.