Pembangunan kualitas manusia harus dapat berkembang dan ditingkatkan secara konsisten dan berkesinambungan.
Di balik besarnya segi kuantitas, seseorang harus mampu menunjukkan kualitasnya. Pada fase ini manusia akan mengalami yang namanya kondisi untuk bertahan hidup atau survival guna mencari posisi yang terbaik untuk keberlangsungan hajat hidupnya.Â
Sementara itu, dengan adanya kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan yang kini sudah ditandai dengan semakin banyak pengaplikasian sistem robotika dalam berbagai sendi kehidupan umat manusia.Â
Sehingga tantangan yang akan dihadapi oleh umat manusia untuk dapat bertahan hidup nantinya tidak hanya berasal dari kalangan manusia tetapi juga harus mampu mengalahkan dominasi robot yang semakin melesat-pesat.
Namun, tetap pasti akan ada peluang dan kesempatan yang dapat diambil. Untuk dapat meraih kesempatan dan peluang ini maka seseorang harus mampu menunjukkan kualitas dirinya agar dapat bersaing.
Sejurus dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) maka salah satu krisis yang akan dihadapi nantinya adalah krisis akhlak atau kepribadian sebagai value yang sangat penting. Saat ini saja kita sudah menyaksikan semakin masifnya berbagai kasus dan tindakan tak terpuji akibat dari pola dan tingkah laku manusia yang minus akhlak.
Maka salah satu indikator untuk mewujudkan manusia yang berkualitas nantinya adalah berdasarkan kualitas akhlak dan karakter kepribadiannya.
2. Krisis Sumber Daya Alam Karena EksploitasiÂ
Bumi kita hanya ada satu-satunya, sedangkan dengan semakin padatnya populasi umat manusia maka semua pasti akan berupaya mengeksplorasi dan menguasai sumber daya alam yang ada.
Kegiatan eksplorasi sumber daya alam pasti akan selalu berlanjut secara terus-menerus dan tanpa batas jika tak ada kontrol atau regulasi yang harus disepakati secara bersama.
Sedangkan alam saat ini sudah menunjukkan gejala yang tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja. Apa yang telah terjadi juga disebabkan oleh adanya kerusakan ulah manusia itu sendiri.Â
Dengan semakin tajamnya populasi umat manusia maka tentu saja kebutuhan akan lahan seperti tempat tinggal juga pasti akan meningkat. Akibatnya lahan produktif mau tidak mau akan beralih fungsi menjadi kavling-kavling untuk lokasi hunian manusia.