Jangan takut menjadi diri sendiri, menjadi dirimu. Bisa pula kita pahami bahwa ini menjadi sebuah hal dasar mewujudkan sikap percaya diri dan menjaga orisinalitas.
Ga usah terlalu tinggi ekspektasi, yang penting real atau sesuai realita.
2. Video pendek tak harus cinematic, coba rekam santai.
Play with camera. Find a great short by framing yourself in different ways. Get close or far. Mix it up to keep your audience engaged.
Bermain dengan kamera. temukan cerita pendek yang bagus dengan membingkai diri Anda dengan cara yang berbeda. Pengambilan gambar bisa dilakukan dengan jarak dekat atau jauh. Gabungkan untuk membuat para penonton merasa terpukau.
Dulu kita menganggap susah untuk bisa bikin sebuah video atau konten. Kita membayangkan proses pembuatan video ala content creator atau influencer yang harus pakai kamera canggih atau DSLR, diedit dengan aplikasi yang canggih, dan seterusnya.
Namun, kini kita bisa memanfaatkan fasilitas sederhana dengan hanya menggunakan kamera ponsel dengan bebas tanpa batas.
Buatlah sebuah video dengan konsep cerita yang menggambarkan alur yang menarik sekaligus sebagai acuan untuk personal branding yang memiliki ciri dan kekhasan yang akan meningkatkan “harga jual” creator-nya.
3. Bikin video pendek itu ga usah ribet. Mulai aja dulu.
Turn your photos or videos into reel. Try using photos or videos from your own camera roll. Add them as clips and find fun audio to get started.
Jadikanlah foto atau video Anda menjadi sebuah reel. Gunakanlah foto atau video yang ada di galeri Anda sendiri. Lalu tambahkan klip lagu atau musik instrumen dan temukan audio yang menyenangkan untuk memulainya.
Coba gabung-gabungin materi yang ada aja dulu. Hal yang paling mudah dan sederhana yang bisa kita lakukan adalah pakai saja foto atau video yang sudah diambil dan tersimpan di galeri ponsel.
Kalau sudah disatukan atau digabungkan maka kita tinggal kasih musik atau audio sehingga video pendek tersebut akan menjadi semakin menarik dan rapi.
Selama ini banyak orang yang jarang bikin konten pendek karena memang lebih mementingkan segi estetika dan akhirnya malas untuk bikin video pendek.