Pada tahun 2022 ini FKL dipusatkan di 5 desa wisata yang berada di Jawa dan Bali. Melalui FKL kita bisa mengetahui potensi kreatif lokal dari desa wisata tersebut. Untuk detailnya bisa disimak di link: adira.id/e/fkl2022-blogger.
Jika diperhatikan dengan seksama bahwa kegiatan FKL sungguh luar biasa sebagai magnet yang kuat guna menarik minat wisatawan agar dapat mengunjungi atau lebih mengenal potensi sebuah desa wisata.
Kegiatan FKL ini benar-benar dikemas secara apik dan menunjukkan bahwa upaya membangkitkan geliat dan potensi desa wisata tersebut dilakukan sesuai perencanaan yang matang dan memberi rangsangan kepada para pelaku pariwisata agar pariwisatanya terus dikelola secara baik dan bijaksana.
Untuk mendongkrak kreativitas masyarakat pariwisata Indonesia maka program yang ditawarkan berupa:
Melalui turunan dari FKL, Komunitas Adira akan melakukan eksplorasi potensi desa wisata yang ada di Indonesia.
Selain pemulihan ekonomi Indonesia, FKL juga memiliki tujuan untuk merayakan kepemilikan gen kreatif masyarakat Indonesia agar pelaku kreatif bisa terus berkembang dan membawa desa wisata semakin dikenal wisatawan lokal dan mancanegara.
Sebagai pecinta budaya sekaligus pengamat kemajuan pariwisata maka penulis ikut terpanggil untuk mempromosikan desa wisata dari daerah asal.
Kini, semua orang memiliki tanggung jawab yang sama menumbuhkan gen kreatif dalam dirinya untuk kontribusi mempromosikan pariwisata.
Pada kesempatan ini penulis akan memperkenalkan potensi besar nan luar biasa dari salah satu desa adat atau kampung adat yang ada di Sumatera Barat yakni Kawasan Saribu Rumah Gadang yang berada di Kabupaten Solok Selatan.
Pengembangan Kawasan Saribu Rumah Gadang sebagai Desa Wisata Kreatif
Desa wisata kreatif diciptakan untuk memberikan pelatihan mengenai digital marketing kepada pemilik usaha kecil (UMKM) Â atau yang belum memiliki usaha kecil tapi akan segera membuka usaha kecilnya.