Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Selain Buku dan Narasumber Radio, Beragam Kisah Manis Ngeblog ala Kompasianer

8 November 2022   13:58 Diperbarui: 8 November 2022   20:49 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terima kasih atas bingkisan merchandise, apresiasi Kompasiana untuk Kompasianer (foto Akbar Pitopang)

Saya memulai mempublikasikan tulisan di blog masa depan ini saat saya masih menjadi mahasiswa aktif salah satu kampus negeri di Jogja.

Maka untuk itulah saya merasa ikut 'terpanggil' ketika komunitas Kompasianer Jogja alias K_JOGJA / KJOG mengajak Kompasianer untuk menceritakan kisah manis yang dialami selama ngeblog di Kompasiana.

Pada awalnya saya mengetahui Kompasiana saat saya membaca koran Kompas di asrama mahasiswa yang saya tempati yang memang berlangganan koran Kompas. Sehingga saya selalu menyempatkan diri untuk membacanya setiap hari.

Kala itu saya sudah punya blog pribadi. Ternyata Kompasiana punya 'magnet' yang besar dan akhirnya saya hijrah dengan senang hati.

Saya terdaftar sebagai Kompasianer pada 29 April 2011. Hingga dipublikasikannya tulisan saya tentang kisah manis selama ngeblog di Kompasiana ini, terdata sudah 597 artikel yang berhasil dirangkum.

Sejauh ini, tidak hanya sekedar menulis artikel melainkan begitu banyak kisah menarik yang saya alami selama membersamai Kompasiana.

Aktualisasi Diri Berwujud Buku Kolaborasi

Awalnya saya menganggap Kompasiana sebagai wadah untuk ngeblog sama seperti platform blogging pada umumnya.

Dulu, saya malah sering menulis puisi dan cerpen. Hobi menulis fiksi semacam itu sudah sering saya lakukan sejak masa SMA. Saya juga sering memposting artikel terkait tugas atau materi perkuliahan. 

Sering pula saya menulis tentang berbagai kegiatan sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dan kerelawanan sebagai sebuah catatan.

Namun, ternyata menulis di Kompasiana lebih dari itu semua. Kompasiana adalah sebuah wadah yang tepat untuk mengaktualisasikan diri. 

Dari ngeblog terbitlah buku. Semua hanya bisa diraih ketika ngeblog di Kompasiana (dokpri)
Dari ngeblog terbitlah buku. Semua hanya bisa diraih ketika ngeblog di Kompasiana (dokpri)

Menulis di Kompasiana bukan untuk mencari sensasi, namun ada esensi atau nilai yang terkandung dalam setiap artikel.

Itulah yang menjadikan para Kompasianer berhasil menelurkan opini bermakna sebagai suara-suara anak bangsa dalam merajut keindonesiaan.

Kompasiana bekerjasama dengan Bentang Pustaka pernah menggagas untuk merangkum opini bermakna dari para Kompasianer tentang topik-topik yang telah ditentukan menjadi buku kolaborasi.

Sudah ada dua buku kolaborasi yang saya miliki berjudul "Cinta Indonesia Setengah" dan "Jelajah Negeri Sendiri".

Tantangan yang diberikan Kompasiana ini sungguh sangat bermakna sebagai fondasi khususnya bagi saya pribadi untuk menulis sebuah artikel yang mencerminkan proses aktualisasi diri.

Menjadi Narasumber di Radio Buku Yogyakarta

Radio Buku merupakan salah satu radio komunitas yang ada di kota Yogyakarta. Seperti namanya, Radio Buku mengangkat berbagai hal di bidang literasi, sosial, dan kebudayaan. 

Ketika saya dihubungi oleh staf dari Bentang Pustaka untuk sharing seputar buku kolaborasi yang telah diterbitkan. Saya benar-benar tak menyangka jika saya diundang untuk menjadi salah satu narasumbernya. 

Kenangan ketika jadi narasumber di Radio Buku Yogyakarta bersama Mba Intan dari Bentang Pustaka (Dokpri)
Kenangan ketika jadi narasumber di Radio Buku Yogyakarta bersama Mba Intan dari Bentang Pustaka (Dokpri)

Sedangkan saya masih minim kemampuan public speaking dan malah lebih banyak grogi. Namun dari sana saya belajar untuk bagaimana cara berbicara yang baik dan percaya diri di depan umum.

Sungguh pengalaman menjadi narasumber di radio ini menjadi batu loncatan bagi saya agar lebih meningkatkan kemampuan berbicara dan mengkomunikasikan sebuah konsep berpikir yang bobot dan dapat dipahami dengan mudah.

Merefleksi Pola Pikir dalam Memandang Segala Fenomena 

Ada banyak manfaat dan hal positif yang saya alami setelah bergabung menjadi seorang Kompasianer.

Hal mendasar yang saya alami adalah adanya sudut pandang dan perspektif dalam memandang suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini. 

Apa yang telah terjadi bukan hanya menjadi suatu kondisi yang berlalu begitu saja melainkan selalu ada sisi positif atau hikmah yang bisa dipetik yang linear dengan berbagai disiplin ilmu.

Dengan merefleksikannya menjadi sebuah artikel maka hal yang berkesan --- baik atau buruk, positif maupun negatif --- sebagai sesuatu hal yang layak menjadi bagian dari memori kehidupan yang patut untuk dikenang sepanjang masa.

Kegiatan ngeblog di Kompasiana dapat menjadi wadah menyebarkan inspirasi yang membawa perubahan ke arah yang baik dan mencerahkan.

Indahnya Persahabatan Kompasianer yang Penuh Toleransi dan Berkebhinekaan Global

Kompasiana sebagai sebuah platform blog sudah berwujud bagaikan kampus kehidupan yang didiami beragam individu dan komunitas.

Maka tidak menutup kemungkinan terjadinya interaksi antar sesama Kompasianer untuk saling support dan memberikan semangat dengan tulus agar sama-sama menjaga motivasi untuk menulis secara konsisten dan berkelanjutan.

Semasa kuliah, saya telah menjalin hubungan pertemanan dengan sesama Kompasianer yang berasal dari Jogja, Solo dan sekitarnya, dari daerah lain se-Indonesia bahkan dengan Kompasianer yang menetap di luar negeri.

Saya dan rekan Kompasianer sempat keliling ke sekolah maupun kampus yang berada di Jogja untuk mengkampanyekan kegiatan menulis serta hal positif lainnya bagi para generasi bangsa yang dalam komunitas IDKita.

Sempat pula dulu kami juga sering mengikuti kopdar yang salah satunya diadakan di Solo. Tidak hanya sekedar kopdar melainkan sebuah sesi sharing yang sangat bermakna dan pantas untuk dijabani.

Menjalin pertemanan dengan sesama Kompasianer adalah sangat diperlukan sekali agar eksistensi dan motivasi untuk menulis dapat selalu terjaga dengan baik. 

Betapa pentingnya bagi sesama Kompasianer untuk saling support dan menyemangati satu sama lain.

Saya beruntung masih bisa mengakses akun Kompasiana ini, the one and only. Kuncinya adalah saya menuliskan email dan password Kompasiana di buku catatan pribadi sebagai wujud rasa tak ingin kehilangan eksistensi diri karena sudah banyak kisah terukir di Kompasiana ini.

Maka pesan saya bagi para Kompasianer adalah catatlah email dan password akun Kompasiana agar tidak lupa di kemudian hari.

Kompasiana Memang Ada Manis-manisnya....

Kompasianer menumpang hidup dan menggantungkan berbagai harapannya pada Kompasiana. Kita semua pasti punya motif tersendiri ketika memutuskan menjadi seorang Kompasianer.

Apakah kita menjadikan Kompasiana sebagai wadah untuk refleksi, menjaga eksistensi diri, aktualisasi diri, maupun untuk membangun personal branding.

Sementara itu, ketika ber-Kompasiana kita juga akan memperoleh berbagai bentuk apresiasi dan penghargaan yang diberikan pengelola Kompasiana.

Ada prinsip kebermanfaatan yang diperoleh oleh kedua belah pihak antara Kompasianer dengan pengelola Kompasiana. Sudah banyak hal menarik yang saya dialami termasuk bagi Kompasianer lainnya yang akan mewarnai hari-harinya. 

Sehingga ngeblog di Kompasiana tidak hanya sekedar ngeblog. Kompasiana adalah Bukan Blog Biasa.

Pertama, sensasi Headline atau Artikel Utama.

Suatu hal yang akan membuat hati berbunga-bunga adalah ketika ada artikel Kompasianer yang dijadikan headline atau Artikel Utama. ini adalah suatu hal yang ingin dicapai oleh semua Kompasianer. 

Untuk meraih status artikel utama merupakan suatu hal yang susah-susah gampang. Dengan meraih artikel utama maka Kompasianer akan terus berupaya memperbaiki kualitas tulisannya untuk membawa misi kebermanfaatan.

Kedua, perubahan status profil Kompasianer

Selanjutnya yang membuat hari-hari ngeblog di Kompasiana menjadi menyenangkan adalah ketika status profil berubah sesuai poin yang terkumpul.

Sistem poin yang diterapkan di Kompasiana menjadi syarat mutlak perubahan status profil Kompasianer secara eligible. Artinya, semua menjadi terukur dan by system dengan penuh tanggung jawab.

Perubahan status profil pun juga mampu membuat Kompasianer menjadi semakin dewasa dalam proses penulisan atau mengeblog ini. Bahwa segala sesuatu akan mengalami perubahan sesuai fase-fase yang dilewati.

Ketiga, menjadi Kompasianer 'centang biru'.

Tatkala saya menerima pesan cinta dari admin yang berisi notifikasi perubahan status dari tervalidasi (centang hijau) menjadi terverifikasi (centang biru), rasanya ada rasa senang yang luar biasa. Untuk hal yang satu ini memang murni hak prerogatif pengelola Kompasiana sesuai rapat mingguan untuk menentukannya. 

Artinya, pengelola Kompasiana memberikan amanah atau kepercayaan kepada Kompasianer agar mempublikasikan artikel dengan menjunjung tinggi nilai integritas dan menjauhi yang namanya plagiasi.

Keempat, memperoleh saldo gopay melalui K-Reward.

Belakangan saya ikut menyimak beberapa artikel Kompasinaer lain yang membahas K-Reward ini. memang banyak perbedaan pandangan kompasiner dalam menanggapinya. 

Menulis tanpa memperdulikan K-Reward mungkin suatu prinsip yang diamalkan oleh semua Kompasianer. Tapi ketika berkesempatan memperolehnya tentu hal itu menjadi suatu hal yang sangat menarik. 

Kan lumayan untuk beli kuota akses laman Kompasiana maupun untuk beli cemilan sambil ngeblog. he he.

Bisa beli buku baru untuk bahan bacaan anak dirumah (foto Akbar Pitopang)
Bisa beli buku baru untuk bahan bacaan anak dirumah (foto Akbar Pitopang)

Kelima, voucer gramedia.com dan pustaka mini untuk anak dirumah.

Suatu hal yang menurut saya sangat bermanfaat adalah ketika saya memperoleh voucher gramedia.com. 

Dengan voucher tersebut saya bisa membeli buku baru lagi untuk anak. Tujuannya adalah sebagai upaya saya dalam mendidikan anak untuk mencintai buku.

Sebuah hal yang sangat menarik ketika anak bisa baca buku sambil orang tuanya ngeblog di Kompasiana.

Terima kasih atas bingkisan merchandise, apresiasi Kompasiana untuk Kompasianer (foto Akbar Pitopang)
Terima kasih atas bingkisan merchandise, apresiasi Kompasiana untuk Kompasianer (foto Akbar Pitopang)

Keenam, bingkisan apresiasi dari Kompasiana.

Pada bulan Oktober yang lalu saya menerima email dari Kompasiana yang akan memberikan bingkisan atas konsistensi menulis periode Januari-Juni 2022. 

Hal sederhana seperti itu sudah mampu membuat hari-hari Kompasianer menjadi terasa manis dan indah, lho. 

Admin emang tau aja cara untuk membuat Kompasianer terasa melambung ke udara. (ada emot happy disini)

Paket merchandise berisi kaos bertuliskan hastag #Opini Bermakna, hand sanitizer beserta kantongnya yang lucu, serta kartu ucapan.

Ketujuh, terdaftar dalam Infinite Kompasiana.

Ada yang baru nih di Kompasiana, yaitu fitur program Infinite. Ini menjadikan artikel Kompasianer dapat dimoderasi dan ditayangkan ulang melintasi batas ruang dan waktu dengan meluaskan jangkauannya ke jaringan media terbesar Kompas Gramedia seperti penayangan di Kompas.com. 

Alhamdulillah, sudah ada 1 artikel saya yang masuk kategori infinite pada 2 November 2022 kemarin. 

Keunggulan Kompasiana juga lebih SEO Friendy sehingga membuat artikel kita jadi mudah ditemukan di halaman utama Google. Wow!

Berbagai hal menarik diatas pasti dialami oleh sesama Kompasianer. Semua itu sebagai tanda bahwa ngeblog di Kompasiana tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Berbagai hal membanggakan diatas mungkin sebelumnya tidak pernah dibayangkan. Namun ketika hal itu terwujud, ngeblog di Kompasiana memang terasa 'ada manis-manisnya'.

Itulah beberapa kisah manis yang saya alami selama ngeblog di Kompasiana.

Terima kasih atas segala apresiasi yang diberikan Kompasiana untuk semua pencapaian yang telah diraih.

Selamat HUT ke-14, makin sukses dan berjaya!

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

Akbar Pitopang untuk Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun