2. Menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat antar sesama sekolah padahal tujuannya satu yakni memajukan dunia pendidikan di Indonesia,
3. Dapat saling berbagi pengalaman dalam pelaksanaan ANBK maupun berbagi dalam hal-hal positif lainnya di dunia pendidikan,
4. Menunjukkan kepada orangtua atau wali murid, masyarakat maupun para stakeholder bahwa antar sekolah dapat menjalin hubungan baik. Oleh sebab itu para orangtua tidak etis jika suka membangga-banggakan sekolah anaknya.
5. Penguatan dimensi P5 juga dapat dilakukan antar sekolah yakni dimensi 'gotong-royong'.
***
Demikianlah secuil kisah menarik dalam pelaksanaan ANBK yang dialami oleh sekolah kami pada tahun ini.
Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan untuk sekolah lain agar bagaimana menyelesaikan kendala yang sama yang mungkin juga dialami oleh sekolah lain.
Dengan begitu semua sekolah dapat melaksanakan ANBK ini dengan sukses dan lancar jaya demi kemajuan sistem pendidikan nasional.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
Akbar Pitopang untuk Kompasiana.