Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pengalaman Mengamankan Konser Musik dan Pentingnya Manajemen Kerumunan EO

1 November 2022   00:10 Diperbarui: 7 November 2022   21:15 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerumunan orang-orang yang berdesakan di gang atau lorong sempit di Distrik Itaewon, Seoul. (REUTERS via BBC INDONESIA)

Ilustrasi CPR. (Shutterstock via kompas.com)
Ilustrasi CPR. (Shutterstock via kompas.com)

Maka Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah langkah pertolongan medis pertama yang dapat dilakukan sebelum yang bersangkutan memperoleh bantuan medis dari petugas kesehatan.

Selain itu, hal yang penting lainnya yang menjadi tugas kami adalah langkah mencegah terjadinya kerumunan yang menyebabkan jatuhnya korban akibat adanya pengunjung yang berdesakan tanpa mereka sadari.

Jika melihat fenomena yang dapat menimbulkan pengunjung yang sesak nafas atau pingsan dari adanya aksi kerumunan pengunjung maka relawan akan segera menjaga jarak antar pengunjung agar mereka mendapatkan kadar oksigen untuk jalan nafas.

Alhamdulillah, selama kami bertugas menjadi relawan untuk mengamankan acara konser musik ini tidak ditemukan pengunjung yang mengalami sesak nafas atau pingsan.

Hal ini disebabkan karena pengunjung diedukasi atau diingatkan untuk selalu menjaga jarak aman agar tidak terlalu berdesak-desakan antar sesama pengunjung.

Serta hal yang paling penting yang kami ketahui bahwa saat itu EO atau panitia benar-benar memastikan pengunjung tidak melebihi kapasitas. Panitia menjaga kondisi keamanan secara ketat dengan tidak adanya pengunjung gelap atau orang yang menyelundup masuk secara sembunyi-sembunyi.

Belakangan ini ketika konser dan acara keramaian lainnya sering diadakan dengan menghadirkan artis atau penyanyi terkenal membuat pengunjung atau penggemarnya begitu histeris dan lupa untuk menjaga keselamatan jiwanya dari fenomena berdesak-desakan antara sesama pengunjung.

Demikianlah secuil kisah pengalaman penulis sebagai relawan PMI yang ikut terlibat mengamankan jalannya sebuah acara konser musik yang ramai sekali pengunjungnya. 

Dan demikian pula lah bentuk antisipasi yang dilakukan panitia penyelenggara (event organizer) demi menghindari aksi berdesak-desakan pengunjung yang dapat menimbulkan resiko berhimpitan dan korban jiwa akibat terbatasnya akses oksigen.

Semoga informasi ini ada manfaatnya terutama bagi para EO atau penyelenggara kegiatan yang mengundang keramaian pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun