Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manfaat Kegiatan Berbasis Seni Budaya dan Penggunaan Baju Adat di Sekolah

30 Oktober 2022   18:17 Diperbarui: 17 November 2022   13:09 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan hadiah fashion show baju adat yang diadakan di sekolah kami (Foto: Akbar Pitopang)

Akhirnya sekolah kami bisa kembali mengadakan kegiatan ini setelah dua tahun terhenti lantaran adanya pandemi.

Kepala Sekolah, guru dan peserta didik hingga orang tua ikut pawai baju adat pada Sabtu, 29/10/2022 di Pekanbaru (Foto: Akbar Pitopang)
Kepala Sekolah, guru dan peserta didik hingga orang tua ikut pawai baju adat pada Sabtu, 29/10/2022 di Pekanbaru (Foto: Akbar Pitopang)

Pertama sekali diawali dengan pawai yang melibatkan peserta didik, guru dan para orang tua yang melintasi rute jalan umum start dari gerbang sekolah menuju bundaran pertigaan yang tak jauh dari sekolah lalu kembali lagi ke sekolah untuk finish.

Seluruh peserta didik yang ditemani oleh orang tuanya ikut kegiatan pawai ini. Begitu pula para guru dan Kepala Sekolah juga ikut pawai menyemangati para peserta pawai.

Peserta didik memang dianjurkan untuk mengenakan pakaian adat. namun diantara peserta didik banyak juga yang memilih menggunakan kostum selain baju adat.

Pada saat pawai ini kami mendengar celotehan "emak-emak" yang notabene merupakan para orang tua atau wali murid kami yang sedikit kewalahan untuk jalan kaki. salah satu emak-emak ini mengatakan bahwa jalan kaki bikin lelah karena orang Indonesia memang tidak terbiasa melakukannya apalagi para ibu rumah tangga seperti mereka.

Mendengar hal tersebut, penulis langsung teringat topik hangat di Kompasiana tentang budaya jalan kaki orang Indonesia yang ramai dibahas oleh para Kompasianer tempo hari.

Walaupun sedikit bikin capek dan keringat mengalir cukup deras lantaran pawai baru dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Yang penting tetap semangat!!

Kita lanjutkan kegiatannya, ya..!

Nah, ketika semua peserta pawai tadi memasuki kawasan sekolah, dilanjutkan para tamu kehormatan dan pejabat yang diundang sudah mulai berdatangan dan menempati tempat yang telah disediakan.

Tak lama setelah itu langsung dilaksanakan kegiatan fashion show menggunakan baju adat oleh dua sepasang perwakilan masing-masing kelas yang berjumlah 12 rombel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun