Kita harus ikhlas dalam menerima segala sesuatu yang ada pada diri kita. Kita harus mengikhlaskan ketika diri ini tidak bisa mencapai sesuatu yang dapat melampaui kemampuan diri.Â
Kita memang dituntut untuk meraih apa yang kita inginkan, namun jika diri kita tidak mampu mencapainya maka kita tidak harus terus-menerus memaksakan diri.Â
Tuhan menciptakan segala sesuatu kepada setiap manusia dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kadar dan batas tententu. Untuk itu setiap manusia harus ikhlas terhadap apa yang telah ia miliki atau terima dengan lapang dada.
Lalu, kita hendaknya dapat selalu bersikap sabar dalam menghadapi hal-hal yang di luar dugaan baik berupa cobaan, musibah, kemalangan, kehilangan maupun sebuah kegagalan.
Itu semua adalah cara Tuhan untuk menjadikan diri kita menjadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa. Untuk menjadikan kita mampu dan kuat menghadapi segala hal yang ditakdirkan oleh Tuhan walaupun dalam sudut pandang manusia hal tersebut tidak gampang diterima begitu saja.Â
Tuhan pasti akan memberikan cobaan kepada setiap manusia sesuai dengan kemampuannya. Oleh sebab itu ketika kita mengalami segala bentuk cobaan dari Tuhan hendaklah kita dapat memposisikan diri kita untuk selalu bersikap sabar. Bersabar dalam keindahan.
Kita harus selalu sadar tentang kondisi jiwa dan mental sehingga kita dapat mencari solusi untuk menanggulangi tanpa harus meratapi dan menyesal sepanjang hari.
Support system untuk mendorong proses penyembuhan jiwa
Terkadang apa yang kita alami tidak bisa kita kendalikan secara sadar. Dalam arti bahwa yang kita alami atau kita hadapi di luar kendali diri. Sehingga pada situasi tertentu mau tidak mau kita harus membutuhkan bantuan dari luar diri.
Sisi eksternal yang dapat membantu kita mengendalikan kesehatan mental dapat kita anggap sebagai support system.
Keberadaan support system memiliki andil yang cukup besar dalam upaya memberikan stimulasi dan tindak lanjut penyembuhan kesehatan mental.