a. Pengetahuan tentang pencegahan gangguan mental;
b. Pengetahuan tentang kondisi dasar gangguan mental;
c. Pengetahuan tentang opsi pencarian pertolongan dan akses pengobatan;
d. Pengetahuan tentang strategi pertolongan mandiri yang efektif untuk gangguan mental ringan;
e. Keterampilan pertolongan pertama untuk mendukung orang lain yang mengalami gangguan mental atau berada dalam krisis kesehatan mental.
Dari informasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya stimulasi berupa dorongan atau bantuan dari sisi eksternal dapat mengarahkan untuk memperoleh tindakan yang tepat misalnya dari psikolog atau psikiater/dokter kejiawaan.
Mari terlebih dahulu kita mencermati darimana saja sumber kekuatan untuk stimulasi proses penanganan kesehatan mental.
Kekuatan dari dalam diri untuk menyadari kondisi jiwa secara alami
Untuk menjaga kesehatan mental secara pribadi kita harus mampu menyadari seperti apa kondisi kejiwaan yang dialami.Â
Kita harus mengerti dan memahami tentang seperti apa saja potensi yang dapat mempengaruhi mental diri sendiri.Â
Kita harus mulai belajar untuk mampu mengendalikan diri ini agar tidak terjerat ke dalam hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.Â
Pahamilah kondisi jiwa dengan mencintai diri sendiri melalui tiga hal yang selalu disampaikan oleh dr. Andri, yakni ikhlas, sabar dan sadar. Ketiga hal tersebut harus dapat kita terapkan dalam segala hal yang berhubungan dengan kehidupan kita di dunia ini.