Penulis mengajak anak untuk jalan kaki misalnya ke warung. Pada masa-masa awal anak tetap saja akan enggan untuk jalan kaki dan malah selalu minta untuk digendong. Tetapi setelah diiming-imingi suatu hal yang menarik bagi anak misalkan dibelikan jajan atau makanan kesukaannya.Â
Pada akhirnya, kini anak tanpa diiming-imingi hal semacam itu pun sudah mau untuk jalan kaki.
Jadi kini pun penulis biasa mengajak anak untuk jalan kaki mengelilingi komplek perumahan kami. Di lokasi perumahan tersebut memiliki banyak gang atau blok.
Pokoknya sekarang kalau penulis mengajak anak untuk jalan kaki keliling komplek perumahan maka dia sudah bersedia dan tanpa ragu-ragu lagi mengiyakan ajakan tersebut.
Mengajarkan anak untuk mau jalan kaki sejak dini adalah sebuah hal yang sangat terpuji dan memberikan banyak manfaat.
Apa saja manfaat yang akan diperoleh pada saat kita mengajak anak untuk jalan kaki?
1. Mempererat kedekatan antara orang tua dan anak.
Pada saat jalan kaki, penulis seringkali berjalan-jalan sambil bercanda dengan anak.Â
Pada saat jalan kaki orang tua bisa menjalin komunikasi dengan anak.
Maka dengan pola komunikasi serta jalinan interaksi yang dibangun dengan baik melalui jalan kaki ini semakin mempererat kedekatan antara orang tua dan anaknya.
2. Anak menjadi gampang beradaptasi.
Pada saat jalan kaki tentu kita akan sering menemui atau berpasangan dengan warga sekitar.Â
Pada saat berpapasan dengan warga tersebut maka kita dapat sekaligus mengajarkan anak untuk bagaimana cara berinteraksi dengan sopan dan santun.Â
Setelah itu tentu kita bisa saja mengalami kontak fisik atau kontak mata pada saat perjumpaan di jalan. Dengan adanya interaksi dengan warga sekitar tersebut maka anak dapat belajar tentang bagaimana caranya untuk beradaptasi.