Selain itu, jika misalkan kita menerima bonus atau tunjangan maka hendaknya uang tersebut tidak langsung digunakan untuk berfoya-foya atau kata orang sekarang disebut "self reward".Â
Boleh saja kita melakukan atau membeli untuk self reward, hanya hanya perlu dikontrol jangan sampai kebablasan. karena tujuan kita adalah mempersiapkan dana darurat yang jauh lebih penting untuk terus-menerus dipersiapkan secara berkala berkelanjutan.
Karena jika terjadi resesi atau krisis maka akan butuh waktu yang lama bisa 5 tahun, 7 tahun bahkan 10 tahun untuk recovery atau pemulihan ekonomi.
2. Punya proteksi atau asuransi
Selain mempersiapkan keuangan diri dengan dana darurat, kita perlu siapkan langkah proteksi berupa asuransi.Â
Bagaimanapun tawaran untuk memperoleh asuransi ini penting untuk diambil. misalnya asuransi untuk dana pendidikan anak, atau asuransi kesehatan yang sangat penting bagi setiap orang.
Alasan logis kenapa kita harus tetap ambil asuransi adalah bisa menyelamatkan kita ketika misalnya terjadi PHK dari pekerjaan. sedangkan di waktu yang bersamaan kita mengalami sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan.Â
Maka dengan adanya asuransi kesehatan seperti BPJS ini maka pembiayaan kesehatan tidak seluruhnya diambil dari dana darurat.
Karena tentu saja kita tidak bisa mengandalkan dana darurat yang bisa saja akan habis. sedangkan di masa krisis kita akan susah sekali untuk mendapatkan uang.
3. Membatasi pola konsumtif yang berlebihan
Jika jangan gampang menjadi "panic buyer" karena tersulut permainan marketing dengan membeli begitu banyak barang untuk dijadikan stok atau malah ditimbun.