Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Menangani ASI Tersumbat yang Membahayakan Ibu dan Bayi

9 Oktober 2022   03:00 Diperbarui: 9 Agustus 2023   00:14 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu menyusui bayi.| Unsplash/Hanna Balan via Kompas.com

Walaupun yang menyusui adalah istri, tapi dengan adanya dukungan dan support system dari suami maka proses menyusui bayi ini menjadi momen berharga yang patut untuk diperjuangkan secara bersama-sama.

Bagi penulis sendiri menganggap bahwa pemberian ASI ini adalah suatu hal yang sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele.

Bahkan semenjak masih lajang pun penulis sudah membekali diri dengan literasi terkait pentingnya pemberian ASI kepada bayi sebagai bekal dan referensi sebelum menjadi seorang ayah.

Pentingnya dukungan ayah untuk ibu di masa menyusui (ilustrasi via alodokter.com)
Pentingnya dukungan ayah untuk ibu di masa menyusui (ilustrasi via alodokter.com)

Oleh sebab itu, penulis sudah berkomitmen untuk memberikan dukungan secara penuh kepada istri untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hati kami.

Dengan adanya komitmen tersebut, maka tentu kami berusaha dengan maksimal agar istri dapat memproduksi ASI yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan bayi.

Untuk mencapai itu semua tidaklah mudah. mungkin bagi sebagian ibu menyusui diluar sana tidak ada kendala berarti yang dihadapi di masa pemberian ASI ini.

Namun berbeda dengan kondisi yang dialami oleh istri kami yang pada awalnya sempat hampir mengalami pembekuan ASI.

What? Pembekuan ASI? Beneran gak tuh?

Ya iya lah bener banget loh!

Jadi, ketika istri sudah kembali berada di rumah pasca melahirkan di rumah sakit, istri sempat mengeluh kesakitan di bagian dada.

Berbarengan dengan rasa sakit tersebut juga mengakibatkan istri menjadi meriang. Suhu panas tubuhnya meningkat drastis.

Pada saat itu, ada mertua yang menemani istri semenjak masa persalinan. melihat kondisi demikian, mertua menyampaikan bahwa kemungkinan besar terjadi peradangan akibat ASI yang tak tersalurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun