Terutama bagi calon pengantin yang memiliki jadwal pekerjaan yang sangat padat sehingga menyebabkan waktunya sangat terbatas untuk mengurus itu semua.
Termasuk penulis sendiri ikut mengalami kondisi tersebut. di mana kami melangsungkan resepsi pernikahan di kampung kedua mempelai. Jadi, ada dua resepsi yang kami gelar yakni di kediaman istri dan juga suami.
Pasalnya karena kami sama-sama disibukkan dengan jobdesc dan tugas pekerjaan di tempat bekerja di rantau.
Jadi kami hanya bisa mengontrol persiapan yang dikerahkan pihak keluarga di kampung via telepon atau video call.
Serta dengan mengirimkan foto atau video tentang contoh gaun pengantin, model pelaminan, dan sebagainya kepada pihak keluarga.Â
Selanjutnya pihak keluarga akan meneruskan informasi tersebut kepada pihak vendor yang telah ditentukan keluarga di kampung.
Jika sempat maka calon pengantin perlu menjalin hubungan komunikasi secara langsung kepada pihak vendor walau via telepon atau media sosial.
Oleh sebab itu, calon pengantin hendaknya tidak serta merta menyerahkan urusan persiapan resepsi pernikahan kepada pihak keluarga. Karena yang akan menggunakan fasilitas dari vendor tentu calon pengantin itu sendiri.
Hal ini diperlukan sekali agar calon pengantin tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan vendor nantinya.
Berburu vendor dengan menelisik track record
Di dunia yang sudah semakin canggih dengan adanya kemajuan di bidang teknologi dan sistem informasi seperti saat ini maka akan memberikan banyak manfaat yang dibutuhkan untuk menunjang hajat hidup manusia.