Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bukti Memori Kereta Api tentang Merangkai Kenangan Komunal Lintas Generasi

28 September 2022   18:17 Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:42 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto rangkaian KA Prameks dari KAI.id

Dilansir dari situs Heritage Kereta Api, perkeretaapian di Indonesia pertama kali dimulai pada era Gubernur Jenderal Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Jalur kereta api pertama yang dibangun olehnya adalah Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen, pada 17 Juni 1864.

Nah, selama kuliah di Jogja, kami memiliki banyak teman dan relasi namun kalau diingat-ingat lagi ternyata kami tidak memiliki teman yang berasal dari Solo.

Teman yang alamat rumahnya melewati Kota Solo sih ada yaitu teman kami yang berasal dari Karanganyar.

Selama kuliah kami sempat berkunjung ke kampung teman seperti yang berasal dari Wonogiri, Ponorogo, Pacitan serta Karanganyar. Selain tentunya berkunjung ke rumah teman yang berasal dari Jogja atau Provinsi DIY sendiri. 

Dikarenakan jarak ke beberapa daerah yang kami sebutkan di atas tidak tergolong jauh dari Jogja jika ditempuh lewat jalur darat. Maka kami selalu melakukan perjalanan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.

Kami pun tidak memiliki saudara di daerah lain di pulau Jawa, misalkan di Jakarta atau Surabaya. Oleh sebab itulah maka jika kami tidak menyempatkan mengunjungi Solo dengan kereta api waktu itu maka bisa dikatakan hingga kini mungkin saja kami tetap tidak akan berkesempatan naik kereta api. 

Pada hari itu kebetulan sedang tidak ada jadwal perkuliahan. Tiba-tiba dua orang rekan kami yang berasal dari daerah yang sama secara spontan melontarkan ajakan untuk mengunjungi Solo.

Ketika mendengar ajakan tersebut maka kami langsung bersemangat karena kebetulan kami bertiga memang belum pernah naik kereta api sama sekali.

Kami memilih rute menuju Solo lantaran rute tersebut sangat dekat dengan Jogja sehingga tidak memakan waktu yang lama dalam perjalanan pulang-pergi.

Karena posisi alamat kami berada cukup dekat dengan stasiun terdekat yakni stasiun Lempuyangan, maka kami langsung bergegas kesana agar tidak kehabisan tiket.

Untunglah ketika sudah berada di stasiun Lempuyangan dan menanyakan kepada petugas apakah masih tersedia tiket perjalanan ke Solo, ternyata masih tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun