3. Tidak menuhankan hobi dan mengorbankan banyak hal
Jangan lah karena harus melakukan hobi, suami terpaksa harus mengorbankan uang, waktu, kesempatan, tenaga, perhatian serta hal penting lainnya dalam porsi yang lebih besar ketimbang untuk urusan rumah tangga.
Jangan pula sampai karena hobi, kehidupan rumah tangga menjadi kacau balau dan mengalami kemelaratan.
4. Membangun pola komunikasi yang baik dan berterus terang kepada istri
Sebenarnya semua istri mau mendukung hobi suaminya secara seratus persen ketika suami sejak awal mau berterus terang tentang hobinya.
Bahkan hendaknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Sehingga istri punya gambaran tentang hobi suami. istri bisa menerima konsekuensi yang akan terjadi kedepannya dalam rumah tangga terkait hobi yang akan dilakukan suami di masa-masa berikutnya.
5. Suami istri tidak perlu sehobi namun tetap bisa "quality-family time"
Tentu sepasang suami istri bisa disatukan dalam hubungan pernikahan bukan saja karena kesamaan hobi. hubungan pernikahan tidak harus dibangun karena adanya kesamaan, tapi juga diwarnai oleh berbagai perbedaan. itulah alasan Allah SWT menerangkan dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, ".....agar kamu saling mengenal.....".
Walau tidak sehobi, itu gunanya suami-istri harus saling mengenal satu sama lain.Â
Adakalanya istri dan suami melakukan hobi mereka yang berbeda itu secara bersama. dan bisa juga dengan melibatkan anak atau bahkan anggota keluarga yang lainnya.
Seperti misalnya, suami yang hobi memancing dan istri yang hobi jalan-jalan bisa melakukan kegiatan liburan bersama ke suatu pulau atau pantai dengan mengajak anak, mertua dan anggota keluarga yang lainnya.