Pasangan muda yang telah menikah, kebanyakan saat ini sudah memiliki kemampuan finansial yang cukup baik.
Kemampuan finansial yang cukup baik yang kami maksud adalah pasangan muda ini baik suami maupun istri memiliki pendapatan atau penghasilannya masing-masing. Itu artinya bahwa suami dan istri sama-sama bekerja dan mendapatkan gaji.Â
Fenomena ini sudah dianggap biasa untuk saat ini karena memang anak muda sudah banyak yang mau bekerja dan tidak hanya mengandalkan warisan atau harta orang tua.
Bagi pasangan muda yang baru menikah dengan kemampuan finansial yang cukup baik dengan sumber dana keuangan berasal dari suami dan istri. Tentu kondisi ini akan memberikan dampak terhadap bagaimana pandangan terkait alokasi penggunaan dana keuangan dalam rumah tangga pasangan muda.
Pada situasi ini pasangan muda harus mampu memahami kebutuhan dan mengelola keuangan rumah tangga secara bijak dengan alokasi sesuai dengan yang semestinya.Â
Karena jika pasangan muda sempat terpeleset terhadap keinginan untuk membeli serta membelanjakan uangnya tanpa perencanaan yang matang maka kondisi finansial pasangan muda kedepannya dapat mengalami berbagai permasalahan dan carut-marut.
Di masa awal membina rumah tangga, tentu tingkat kebutuhan keduanya masih rendah dengan jumlah anak yang mungkin masih satu atau dua orang.Â
Namun dari gabungan total pendapatan suami dan istri yang ketika diakumulasikan jumlahnya cukup besar maka pasti pasangan muda akan tergoda untuk belanja ini itu sesuai kebutuhan maupun sesuai keinginan masing-masing pihak.
Pasangan muda yang memiliki gambaran kebutuhan di masa depan mungkin saja akan berniat untuk membeli rumah dan membeli mobil, atau bahkan untuk investasi saham maupun tanah.