Nah, selain hal-hal menarik di atas, ada beberapa hal yang kurang mengenakkan akan dialami anak ketika belajar di sekolah berbasis asrama atau boarding school.Â
1. Perasaan rindu karena tinggal berjauhan dengan orangtua.
Hal utama yang akan dirasakan adalah perasaan rindu kepada orang tua karena tinggal berjauhan satu sama lain.Â
Akibat tidak bisa setiap saat berkomunikasi dan pertemuan yang terbatas antara anak dan orang tuanya, menjadikan anak senantiasa memendam rasa rindu tersebut.
Terkadang perasaan ini membuat si anak menjadi terkesan sedikit cengeng dan suka berlinang air mata karena perasaan rindu tersebut.
Walaupun lambat laun perasaan yang sangat manusiawi tersebut akan berkurang atau anak akan berubah menjadi lebih mandiri, untuk masa-masa awal tinggal di asrama, momen ini menjadi sebuah momen yang syahdu dan menggetarkan perasaan.
2. Tindakan kekerasan dan bullying.
Tindakan bullying atau perundungan ini sering sekali dialami oleh anak-anak dan para remaja dalam berbagai level, tingkatan ataupun variasi model perundungannya.
Begitu pula dengan yang penulis alami ketika itu. Di masa awal atau masih dalam tahap adaptasi tinggal di asrama, penulis sempat merasakan tindakan bullying ini.
Walaupun mungkin sebenarnya mereka hanya berniat bercanda agar suasana pertemanan semakin akrab satu sama lain. Hanya saja para remaja banyak yang tidak menyadari bahwa yang dilakukannya dapat mengarah kepada tindakan bullying.
Memang benar sekali bahwa bullying ini adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji yang menimbulkan dampak yang buruk kepada korbannya yang akan mempengaruhi mental dan psikis.