Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menyongsong Masa Pensiun, Mandiri dengan Tradisi Bertani

29 Agustus 2022   00:51 Diperbarui: 29 Agustus 2022   00:51 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan pertanian. (Foto: Akbar Pitopang)

Selain itu, ikut pula dapat menjaga kesehatan mata, jantung dan alat pernafasan lainnya, serta menghindari kepikunan.

5. Faktor sebagai negara agraris

Walaupun apapun profesi yang kita jalani saat ini, dulu di masa kecil kita pasti merasakan kedekatan dengan tradisi bertani yang merupakan budaya agraris di negeri tercinta yang kaya dan subur ini.

Dengan ketersedian lahan pertanian yang begitu subur dan melimpah di negeri ini maka secara langsung kita telah menyaksikan budaya dan tradisi bertani ini telah menjadi bagian dari kehidupan sosial budaya di tengah-tengah masyarakat hingga kini.

Meskipun saat ini masalah yang dialami oleh negara ini adalah terbatasnya jumlah generasi muda yang mau terjun langsung atau berprofesi sebagai petani masa kini.

Namun, dengan adanya peran para pensiun yang kembali fokus bertani menjadikan tradisi bertani di negeri ini masih terus eksis untuk sementara waktu sehingga dapat terus menularkan nilai-nilainya kepada anak cucu dan para generasi.

Jadi initnya adalah selagi Indonesia masih punya laha pertanian maka posisi sebagai negara agraris akan terus dijalankan dari generasi ke generasi.

Ilustrasi pensiun. (SHUTTERSTOCK/Khongtham via Kompas.com)
Ilustrasi pensiun. (SHUTTERSTOCK/Khongtham via Kompas.com)

Itulah 5 alasan mengapa para pensiunan ASN ini sebagian besar terjun dalam aktivitas pertanian setelah resmi purnabakti. Sangat menarik sekali.

Bagaimana dengan para pensiun di daerahmu, apakah melakukan hal yang sama?

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun