Tatkala kita sedang menelusuri Jalan Nasional dari Padang menuju Payakumbuh. Di pinggir jalan nasional terutama di wilayah Bukittinggi dan Kabupaten Agam masih terlihat jalur rel kereta api tersebut walaupun sebagian besar diantaranya sudah tertutup oleh tanah hingga semenisasi.
Masyarakat setempat saat ini banyak yang mengharapkan pemerintah kembali melakukan reaktivasi jalur rel kereta api tersebut.Â
Karena jika semua jalur rel kereta api kembali berhasil dilakukan reaktivasi maka akan mampu menghubungkan berbagai wilayah penting di Sumatera Barat mulai dari Padang-Pariaman-Padang panjang-Bukittinggi dan berakhir di Payakumbuh dan Limapuluh Kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau.
Juga jalur rel kereta api dari dan ke wilayah Solok dan Sawahlunto juga perlu untuk kembali dilakukan reaktivasi karena dapat menghubungkan wilayah Sumatera Barat dengan wilayah tetangga di bagian timur seperti Riau dan Jambi.
Jika jalur rel kereta api di wilayah Sumatera Barat berhasil di aktivasi kembali maka hal tersebut akan membawa manfaat dan keuntungan yang begitu luar biasa di bidang perekonomian sebagai dampak konektivitas daerah ini.
Sumatera Barat yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi pariwisata yang begitu kompleks seperti wisata kuliner, wisata alam, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata religi dan lainnya.
Maka keberadaan jalur rel kereta api ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung hal tersebut. Kereta api dapat menjadi akses transportasi massal untuk membawa hasil bumi maupun untuk akomodasi dalam dunia pariwisata.
Pemanfaatkan kereta api sebagai pilihan moda transportasi publik akan menjadi sesuatu yang sangat menarik dan menjadi daya tarik tersendiri untuk wilayah Sumatera Barat.
Sejauh ini jalur kereta api di Sumatera Barat telah tersedia untuk rute Pulau Air-Simpang Haru-Bandara Internasional Minangkabau (BIM)-Duku-Pariaman dan Kayu Tanam. Sedangkan jalur tersedia sampai ke Payakumbuh, Sawahlunto dan Solok.
Untuk di Padang sendiri progres reaktivasi jalur kereta api ini sudah menjangkau berbagai sudut kota seperti jalur rel yang berada di wilayah Kota Tua Padang tepatnya di sisi sungai Muaro Padang.