Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lagu Anak dan Lagu Daerah Jadi Konten Kesenian Pembentuk P5 Kurikulum Merdeka

19 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 3 September 2022   18:49 3751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menyanyikan lagu anak-anak bersama teman sebaya (Sumber Gambar: Freepik.com via Kompas.com)

Untuk karya “Wonderland Indonesia” 1 dan 2 ini Alffy Rev berkolaborasi dengan penyanyi seperti Novia Bachmid. Maka kedepannya Alffy Rev bisa mengajar penyanyi cilik untuk menyanyikan lagu anak-anak. Sepertinya penyanyi cilik yang sedang naik daun yakni Farel Prayoga bisa diajak untuk berkolaborasi maupun penyanyi cilik lainnya.

Apa yang dilakukan seniman yang satu ini hendaknya dapat menginspirasi para influencer atau para content creator lainnya untuk ikut mengambil peran dalam upaya mengangkat eksistensi lagu anak-anak atau lagu daerah yang dibawakan oleh anak-anak.

Nilai-nilai positif yang disematkan pada lagu anak-anak sebenarnya juga ditemukan pada lagu-lagu daerah. 

Anak-anak dan generasi muda ini selain diajarkan lagu anak-anak, sebaiknya juga diajarkan lagu-lagu daerah.

Karena ketika anak-anak mengenal lagu-lagu daerah ini maka akan timbul rasa mencintai negeri ini karena kaya akan keberagaman dan “kebersatuan”.

Murid-murid SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta, berlatih menyanyi lagu anak dan lagu daerah di sekolahnya (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)
Murid-murid SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta, berlatih menyanyi lagu anak dan lagu daerah di sekolahnya (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Marilah kita sama-sama kembali mengenalkan lagu anak-anak maupun lagu-lagu daerah kepada generasi muda.

Daripada anak terus-menerus terkontaminasi efek negatif dari lagu-lagu dewasa yang belum cocok mereka nyanyikan.

Alangkah lebih pantas bila anak-anak kita ajarkan lagu anak dan lagu daerah sehingga mereka dapat menemukan penawar atas efek negatif yang telah menjangkiti pikiran dan kepribadian mereka selama ini.

Siapapun anda, semuanya bertanggung jawab dan dapat mengambil peran untuk mengajarkan lagu anak-anak sebagai upaya pembangunan karakter bangsa yang berbudi luhur dan berbudi pekerti.

Jika anda sudah berstatus sebagai orang tua, anda tentu akan memiliki beban moral yang sangat besar. Mana mungkin anda akan membiarkan anak terpapar efek negatif yang dimaksud yang dapat merubah anak anda menjadi pribadi yang tidak berkarakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun