Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Harga Mi Instan Naik, Anak Kost Jangan Galau! Ada 3 Hal yang Perlu Dicermati

11 Agustus 2022   12:36 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:19 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji sorgum sebagai alternatif bahan baku mie (SHUTTERSTOCK/MAREKULIASZ via Kompas.com)

Misalnya saja mie sagu sebagai salah satu produk olahan mie berbahan baku sagu yang menjadi salah satu produk mie yang diproduksi di wilayah Riau dan menjadi menu makanan yang sangat populer di Pekanbaru.

Mie sagu adalah salah satu kuliner yang menjadi menu makanan khas masyarakat di Riau khususnya masyarakat Selat panjang dan Pulau Tebing Tinggi yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. 

Mie sagu ini terbuat dari bahan baku sagu yang berasal dari wilayah Bengkalis dan Kepulauan Meranti. 

Berbeda dengan masyarakat dari wilayah timur Indonesia yang mengolah sagu menjadi papeda. Sedangkan bagi masyarakat Riau, sagu diolah menjadi mie yang khas dengan tekstur yang lembut dan kenyal dibandingkan mie dari terigu.

Mie sagu (Sumber foto dari riau.go.id)
Mie sagu (Sumber foto dari riau.go.id)

Mie sagu memiliki karakteristik yang berbeda dengan mie yang terbuat dari  bahan tepung terigu. Mie sagu ini berukuran lebih besar dan lebih transparan dibandingkan mie dari terigu. 

Mie Sagu sudah ada sejak dahulu kala dan menjadi panganan yang diminati masyarakat hingga hari ini. Karena mie sagu sendiri mudah didapat di pasaran. 

Penulis pun termasuk salah satu penggemar mie sagu ini. Jika ada dua pilihan yakni mie instan dan mie sagu, maka penulis lebih memilih mie sagu untuk dikonsumsi. Sungguh sangat menarik sekali dan memiliki sensasi tersendiri ketika mengkonsumsi mie sagu ini. 

Untuk memasak mie sagu pun juga sangat gampang dan mudah sekali. Anak kost sekalipun bisa dengan mudah untuk memasaknya. Maka untuk para perantau atau anak kost boleh mencoba mie sagu sebagai andalan untuk solusi jitu akibat harga mie instan yang makin mahal.

3. Menimbang kembali takaran gizi pada mie instan

Selama ini memang benar bila mie instan menjadi pilihan nomor wahid ketika dalam keadaan darurat misalkan pada saat momen akhir bulan. 

Emak-emak doyan sekali memasak mie instan ini ketika pikirannya sedang buntu dan tidak memiliki ide untuk memasak menu yang lainnya. 

Begitu pula dengan pelajar atau warga yang merantau, ketika uang di kantong mulai menipis maka mie instan bisa menjadi penyelamat dan obat mujarab penghilang rasa lapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun