Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Harga Mi Instan Naik, Anak Kost Jangan Galau! Ada 3 Hal yang Perlu Dicermati

11 Agustus 2022   12:36 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:19 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mie instan (freepik via Kompas.com)

Oleh sebab itu, kini ada alasan logis untuk menaikkan harga mie instan. 

Kenaikan harga mie instan ini sebenarnya cukup disayangkan sekali. Sehingga ada beberapa hal yang perlu dilakukan guna menyikapi isu yang satu ini.

1. Mengembangkan bahan baku mie instan dari bahan baku lokal

Selama ini yang kita tahu bahwa bahan baku yang sangat populer untuk memproduksi mie instan berasal dari gandum. Negara Indonesia sebagai salah  satu negara yang memproduksi mie instan skala massal dan ikut pula menjadi pemain untuk ekspor mie instan ini masih sangat bergantung kepada bahan baku gandum.

Seharusnya mungkin Indonesia jangan sampai bergantung kepada gandum untuk produksi mie instan ini. Lantaran Indonesia memiliki banyak bahan baku lokal yang bisa dijadikan alternatif bahan baku pembuatan mie instan.

Sebut saja misalnya jagung, umbi-umbian, sorgum, sagu, dan lain sebagainya. Jumlah bahan baku lokal ini tentu akan lebih mudah untuk didapatkan karena proses produksinya sejalan dengan kondisi tanah di negeri ini. 

Biji sorgum sebagai alternatif bahan baku mie (SHUTTERSTOCK/MAREKULIASZ via Kompas.com)
Biji sorgum sebagai alternatif bahan baku mie (SHUTTERSTOCK/MAREKULIASZ via Kompas.com)

Sudah selayaknya Indonesia memanfaatkan bahan baku lokal sehingga biaya produksi yang disebabkan oleh kegiatan impor gandum ini bisa ditekan sedemikian rupa sehingga harga produk mie instan masih bisa dijual dengan harga yang terjangkau di pasaran.

Untuk kedepannya, jika gandum belum mampu untuk digantikan seratus persen, maka untuk bahan baku pembuatan mie instan ini tetap dengan mencampurkan gandum dengan bahan baku lokal yang terpilih.

Intinya, kita tidak boleh terus-menerus bergantung kepada gandum. Lantas untuk mendapatkan gandum masih harus didapatkan dengan cara impor. 

Seharusnya jika memang Indonesia memang menjadi salah satu pemain yang cukup menonjol untuk produksi mie instan ini, Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan pengaruh dalam pemilihan bahan baku pembuatan mie instan. 

Agar lidah para pelanggan mie instan menjadi terbiasa dengan mie instan berbahan baku lokal. Dan hal itu memberikan banyak manfaat dan keuntungan jika memproduksi mie instan ini berbahan baku lokal.

2. Mengganti mie instan dengan panganan lokal

Jika memang kedepannya harga mie instan akan menjadi mahal bahkan katanya harganya naik 3 kali lipat. Maka masyarakat dengan cerdas bisa beralih memanfaatkan produk serupa yang merupakan panganan lokal yang cukup menjanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun