Di samping itu, setelah pemasangan selang ini maka langkah selanjutnya adalah kontinuitas untuk kontrol tumbuh kembang anak. Orang tua harus selalu mengkonsultasikan kendala dan progress terkait tumbuh kembang yang dialami anak.
Proses penyembuhan hidrosefalus ini tidak bisa dilakukan sebentar saja melainkan dilakukan secara kontinyu.
Artinya ketika anak sudah remaja pun tetap dilakukan kontrol terkait selang yang telah terpasang di tubuh anak.
Orang tua tidak boleh mengabaikan begitu saja dengan tidak peka dengan kondisi anak dengan hidrosefalus ini.
Hal tersebut terbukti bahwa terakhir kali keponakan kami mendapatkan tindakan medis untuk tindak lanjut kondisi selang yang dipasang pada tubuhnya ketika ia sudah remaja dan telah berumur 16 tahun.
Hingga kini, dalam tubuh keponakan kami masih terpasang selang yang mengalirkan cairan hidrosefalus ini.
Walaupun begitu, dengan adanya pemasangan selang ini keponakan kami tidak mengalami gangguan untuk melakukan pergerakan. Di mana ia mampu melakukan segala aktivitas yang sama-sama dilakukan oleh orang lain.
Bahkan ia juga bisa mengendarai sepeda motor sendiri dan membonceng orang lain.
Demikianlah yang harus dilakukan oleh orang tua yang anaknya mengidap hidrosefalus. Sekali lagi kami tegaskan bahwa hidrosefalus ini harus segera mendapatkan penanganan berupa pemasangan selang disaat usia anak masih hitungan bulan.
Selanjutnya, selang yang telah terpasang harus terus dikontrol dan dikonsultasikan ke dokter kapan perlu diganti atau diperbaharui.
Cairan hidrosefalus tersebut harus terus dibuang agar tumbuh kembang anak tidak terganggu. Sehingga anak dapat tumbuh normal dan selayaknya.