Long distance parenting alias pengasuhan jarak jauh merupakan sebuah pola pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya yang berada jauh di suatu tempat semisal di kampung.
Sebelumnya, penulis sudah menyinggung bahwa long distance parenting ini merupakan sebuah pola pengasuhan yang wajar saja diterapkan oleh para orangtua di Indonesia.
Long distance parenting ini dilakukan lantaran orangtua terjebak keadaan seperti arena menetap di perantauan sedangkan belum ada pihak atau wadah yang bisa dijadikan tempat untuk menitipkan anak. Sehingga orangtua perlu memilih opsi menitipkan anak kepada keluarga di kampung.
Long distance parenting ini memiliki dampak tersendiri terhadap tumbuh kembang anak. Dengan long distance parenting maka kemampuan atau pengetahuan yang dimiliki oleh anak sebelumnya, akan berkembang lebih optimal ketika ia berinteraksi dengan anggota keluarga di kampung.
Long distance parenting juga dapat mempengaruhi visi misi dan mindset orangtua tentang bagaimana perbaikan cara mendidik anak. Akibat long distance parenting, orangtua akan terus berupaya menjadi sosok orangtua yang baik dan benar dalam melakukan fungsi parenting kepada buah hatinya.
Nah, kali ini kita akan bahas apa saja dampak dari long distance parenting terhadap hubungan sistem kekerabatan anak dengan keluarga besar yang berada di kampung.Â
Long distance parenting tentu jelas sekali memiliki dampak tersendiri mengenai hubungan anak dengan keluarga atau pengasuh di kampung.Â
Dikarenakan untuk beberapa waktu anak menjalin interaksi bersama seluruh anggota keluarga di kampung. Keluarga di kampung lah yang akan mengurusi segala urusan dan kebutuhan dari sang anak.
Oleh karena itulah long distance parenting mengambil peran tersendiri dalam membangun atau menanamkan pentingnya jalinan sistem kekerabatan.Â