Dimanapun orangtua memilih menetap untuk merantau, silsilah keluarga tetap begitu penting untuk dikenalkan kepada anak. Bahwa sebuah keluarga tidak hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Melainkan sebuah keluarga yang utuh ada kakek dan nenek, paman dan bibi, sepupu, cucu, dan seterusnya.
Dengan long distance parenting maka anak akan merasa takjub bahwa ia ternyata memiliki anggota keluarga yang sangat ramai.
Ada keuntungan yang diperoleh anak ketika ia mengetahui silsilah keluarganya maka anak dapat menjalin silaturahmi dengan seluruh anggota keluarga yang ada atau yang masih tersisa.
Aneh saja rasanya jika anak tidak kenal dengan sepupunya sendiri. Malah ketika bertemu di jalan tidak bisa saling sapa karena merasa tidak mengenali.
Oleh karena itu, pentingnya mengenalkan silsilah keluarga pada saat long distance parenting.
2. Anak belajar menghormati sesama anggota keluarga
Ketika anak berada di kampung, maka anak akan belajar untuk menghormati dan bersikap baik kepada saudara-saudaranya.
Anak juga akan belajar menghargai saudara atau kerabat yang lebih tua seperti cara bersikap sopan kepada paman dan bibinya.
Anak juga akan belajar bagaimana cara berbicara yang baik dan santun kepada kerabatnya dan kepada semua anggota keluarga yang berada di kampung.
3. Anak belajar saling berbagi
Dari interaksi yang terbangun antara anak dengan para sepupu misalnya, anak akan belajar untuk rela saling berbagi apa yang ia miliki kepada saudara-saudaranya.
Misalkan anak sedang memainkan sebuah benda, ketika saudaranya juga ingin memainkannya maka si anak akan dengan senang hati menyerahkan benda tersebut.