Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Fenomena Electric Vehicle: Menakar Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia

8 Agustus 2022   05:35 Diperbarui: 10 September 2023   07:51 2512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudah saatnya menakar untung rugi masa depan kendaraan listrik/ electric vehicle (EV) di Indonesia (KOMPAS.com/STANLY RAVEL)

Dewasa ini, perkembangan dunia semakin maju dan pesat. Begitu pula dengan perkembangan moda transportasi berupa kendaraan listrik (electric vehicle).

Saat ini, sudah banyak produsen otomotif yang memproduksi kendaraan listrik baik berupa sepeda motor listrik hingga mobil listrik, minibus dan lain sebagainya.

Dari Kompas.com, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencatat bahwa hingga 16 Maret 2022, terdapat 16.060 unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia yang terdiri dari roda tiga, mobil penumpang, sepeda motor, mobil bus, mobil barang, landasan bis, dan landasan barang.

Perkembangan dunia otomotif khususnya kendaraan listrik semakin maju dan pesat baik secara nasional maupun skala global. 

Tren yang berkembang saat ini menunjukkan tren yang sangat positif pada bidang kendaraan listrik. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan, tren menggunakan kendaraan listrik saat ini bisa dibilang cukup menunjukkan hal yang sangat signifikan. 

Sepertinya saat ini sudah saatnya bagi kita untuk beralih ke kendaraan listrik dan mulai meninggalkan kendaraan konvensional berbasis bahan bakar fosil. 

Inilah waktu yang cukup tepat bagi kita untuk mulai melirik kendaraan listrik ini karena pilihan tersebut merupakan pilihan yang sangat potensial dan memiliki segudang manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita di bumi ini. 

Mungkin sebagian orang masih memiliki keraguan karena belum bisa menimbang untung rugi pemakaian kendaraan listrik ini. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu kita cermati terkait perkembangan kendaraan listrik yang sangat luar biasa akhir-akhir ini.

1. Bahan bakar fosil yang semakin menipis

Alasan pertama yang bisa kita jadikan pendorong untuk mulai memanfaatkan kendaraan listrik adalah ketersediaan bahan bakar fosil saat ini yang semakin menipis. Dimana kendaraan konvensional yang jamak kita gunakan adalah berbahan bakar minyak.

Lambat laun cadangan bahan bakar minyak di dalam bumi tentu akan semakin berkurang. Belum lagi harganya yang selalu fluktuatif dan tidak stabil yang sering mengalami kenaikan harga. 

Sehingga mau tidak mau kita sebagai masyarakat harus cerdas untuk mengantisipasi potensi kelangkaan bahan bakar minyak yang akan terjadi di kemudian hari. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan bahwa kita sudah bisa melihat kondisinya hari ini yang mana sering terjadi penumpukan kendaraan di pom bensin yang mengantri pengisian bahan bakar minyak untuk kendaraan konvensional. 

Kedepannya, manusia harus mampu memanfaatkan sumber energi terbarukan. Apalagi kita yang tinggal di Indonesia dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Energi dari panas matahari ini bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya baterai untuk kendaraan listrik misalnya.

2. Berkontribusi menyelamatkan bumi dan mengurangi emisi karbon

Alasan selanjutnya mengapa menggunakan kendaraan listrik adalah demi berperan aktif menyelamatkan bumi dan terus mengupayakan keberlangsungan kehidupan di muka bumi ini. 

Penggunaan kendaraan konvensional yang berbahan bakar minyak sudah jelas menimbulkan emisi karbon atau asap pembuangan yang merupakan bagian dari polusi udara. 

Oleh karena itulah kita telah merasakan kualitas udara di perkotaan yang sangat buruk akibat adanya polusi udara yang dihasilkan dari pembuangan atau pembakaran bahan bakar minyak dari kendaraan konvensional ini. 

Dengan menggunakan kendaraan listrik maka kita sudah berkontribusi untuk menyelamatkan bumi ini dari polusi dan emisi karbon. 

Sudah saatnya bagi kita untuk bertanggung jawab menjaga bumi ini demi keberlangsungannya untuk generasi berikutnya. 

Pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi menuju tahun 2030, serta dapat memuluskan pencapaian target net zero emision di tahun 2060.

3. Kendaraan listrik jauh lebih hemat dan menguntungkan segi finansial

Jika dikalkulasikan budgeting yang harus disiapkan setiap bulannya untuk membeli bahan bakar minyak dibandingkan dengan top up energi untuk kendaraan listrik maka akan jauh lebih menguntungkan jika menggunakan kendaraan listrik. 

Penghitungan sederhananya seperti ini, sepeda motor berbahan bakar fosil menggunakan pertalite seharga Rp 20.000 dan cukup untuk bertahan selama lebih kurang 5 hari. Sedangkan jika menggunakan kendaraan listrik maka Rp 20.000 tersebut sudah bisa untuk top up baterai yang cukup untuk bertahan selama lebih kurang 7 hari. 

Otomatis jika selama 1 bulan kita menghabiskan dana Rp 100.000 untuk membeli bahan bakar fosil maka untuk kendaraan listrik cukup menghabiskan dana sebesar Rp 80.000 saja untuk satu bulan.

Maka sudah dipastikan bahwa penggunaan kendaraan listrik akan jauh lebih menguntungkan dari segi finansial. Sehingga kita bisa menjadi lebih hemat dan dana yang sudah disiapkan bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih penting lainnya.

4. Perawatan kendaraan listrik lebih gampang dan simpel

Keuntungan menggunakan kendaraan listrik adalah perawatannya yang lebih gampang dan sederhana. Hal yang paling penting untuk dijaga adalah bagian baterainya. 

Baterai merupakan komponen yang sangat penting bagi kendaraan listrik. Dan sebenarnya untuk merawat baterai bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. 

Logikanya adalah selama ini kita telah berhubungan sangat erat dengan baterai seperti pada penggunaan ponsel pintar. 

Bisa kita bayangkan bahwa perawatan baterai pada peranti listrik atau perangkat elektronik tidak ribet dan kita semua bisa melakukannya. 

Tentu saja wawasan tentang  bagaimana cara merawat baterai pada kendaraan listrik akan diajarkan oleh produsen kendaraan listrik ketika kita telah membeli kendaraan listrik tersebut. 

5. Infrastruktur dan fasilitas yang semakin lengkap

Saat ini memang infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia masih dalam tahap pengembangan atau pembangunan. Memang belum semua kota yang ada di Indonesia dilengkapi dengan fasilitas untuk kendaraan listrik. 

Namun, percayalah bahwa beberapa kota baik di pulau Jawa, Sumatera maupun di kota lainnya sudah mulai dibangun infrastruktur dan fasilitas untuk penunjang kendaraan listrik ini. 

Potensi pasar dari segi calon pengguna yang jumlahnya sangat besar di Indonesia tentu akan dilirik produsen kendaraan listrik untuk terus berlomba-lomba mengupayakan pengalaman yang menarik tentang penggunaan listrik ini dengan mudah dan sederhana. 

Oleh sebab itu, kedepannya diyakini semua kota yang ada di Indonesia akan dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur untuk menunjang penerapan kendaraan listrik ini. 

Bahkan, di Papua saja kendaraan listrik ini sudah sangat berkembang pesat. Seperti informasi yang pernah disampaikan oleh Bung Hendro Sutomo yang merupakan penggiat komunitas kendaraan listrik beberapa waktu yang lalu saat kegiatan Opini Komunitas di Kompasiana yang membahas tentang perkembangan mobil listrik di Indonesia. 

Di Papua karena memang selama ini permasalahan bahan bakar minyak yang terbatas, langka dan harganya pun sangat mahal. Kondisi tersebut sangat berpeluang untuk lebih memilih menggunakan kendaraan listrik di sana. 

Masyarakat akan jauh diuntungkan dengan menggunakan kendaraan listrik dibandingkan dengan menggunakan kendaraan konvensional. 

6. Mengurangi subsidi untuk menghindari defisit keuangan negara

Selama ini pemerintah terus melakukan subsidi terhadap bahan bakar minyak di Indonesia. Bahkan kondisi ini terus terjadi hingga kini. 

Pemerintah terus menggelontorkan anggaran negara hanya untuk kegiatan subsidi bahan bakar minyak ini. 

Akibatnya pemerintah sering beralasan bahwa suntikan dana melalui subsidi ini telah menyebabkan anggaran keuangan negara sering mengalami defisit. 

Jika masyarakat telah beralih menggunakan kendaraan listrik maka subsidi bahan bakar minyak ini akan semakin dipangkas yang pada akhirnya dapat menjaga kestabilan keuangan negara. 

Sedangkan subsidi bahan bakar minyak masih bisa dianggarkan untuk kalangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Sehingga subsidi ini akan lebih tepat sasaran dan pendistribusiannya akan lebih terukur dan terkontrol. 

Anggaran yang sangat besar yang selama ini selalu digelontorkan untuk subsidi bahan bakar minyak, ketika dana subsidi tersebut sudah dialihkan maka pemerintah bisa menggunakannya untuk mensubsidi kebutuhan pokok lainnya yang mungkin jauh lebih penting daripada hanya terus-menerus melakukan subsidi untuk bahan bakar minyak.

7. Pembayaran pajak kendaraan yang lebih kompetitif

Pajak untuk kendaraan listrik jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan pembayaran pajak untuk kendaraan konvensional. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 pada Tahun 2021, menjelaskan bahwa pajak kendaraan untuk mobil listrik hanya akan dikenakan sebesar 10% dari tarif normal yang ada. Hal ini juga berlaku untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kendaraan listrik.

Ternyata pemilik mobil listrik dapat beberapa insentif dari pemerintah. Termasuk adanya keringanan pajak, yang jika dihitung biaya tahunannya ternyata sangat murah sekali.

Misalkan saja untuk Wilayah DKI Jakarta, pemerintah setempat menggratiskan BBN (Bea Balik Nama) dan PKB tahunan. Aturan ini termuat dalam Peraturan Gubernur No. 41 Tahun 2021.

Insentif yang diberikan tersebut membuat pajak tahunan mobil listrik menjadi jauh lebih murah. Bisa saja anda akan syok ketika mengetahui pajak tahunan mobil listrik bisa di bawah Rp 1 juta. Wow, amazing sekali.

8. Mengikuti inovasi perkembangan zaman secara global

Saat ini perkembangan penggunaan kendaraan listrik secara global telah menunjukkan tren yang sangat positif dan jumlahnya semakin hari semakin bertambah besar dan masif.

Banyak negara di dunia ini sudah mulai mengupayakan penerapan penggunaan kendaraan listrik di negaranya.

Oleh sebab itu kita harus pula dapat memanfaatkan momentum perkembangan kendaraan listrik untuk diterapkan di negeri sendiri. 

Kendaraan konvensional lambat laut masa depannya akan suram karena banyak penggunanya yang akan beralih menggunakan kendaraan listrik. 

Momentum ini harus dapat kita manfaatkan sebaik mungkin mumpung saat ini sedang banyak sekali kemudahan yang ditawarkan untuk mendapatkan kendaraan listrik cukup mudah dan gampang.

Ternyata itu semua sejalan dengan agenda prioritas pemerintah sebagai Presidensi G20 terkait investasi hijau berkelanjutan khususnya percepatan transisi energi dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kelestarian lingkungan yang lebih baik di masa depan

Demikianlah beberapa hal yang perlu kita cermati terkait peralihan atau transisi penggunaan kendaraan listrik yang terus berkembang pesat secara nasional maupun global.

Sudah sangat tepat bagi kita jika memutuskan untuk beralih menggunakan kendaraan listrik karena segudang manfaat nantinya akan kita peroleh.

Mari kita sama-sama mensukseskan transisi penggunaan kendaraan listrik ini.

Mari menjadi bagian dari kemajuan zaman.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun