Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tulus dan Hebatnya Perjuangan Ibu Pekerja Mengindahkan Anjuran ASI Eksklusif

6 Agustus 2022   11:29 Diperbarui: 9 Agustus 2023   00:19 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menyimpan ASI perah (shutterstock via Kompas.com)

ASI eksklusif merupakan makanan penting kaya nutrisi yang harus diberikan kepada bayi yang jika memungkinkan diberikan hingga bayi berusia dua tahun.

ASI eksklusif adalah hak dari setiap bayi yang dilahirkan ke dunia ini. Jika ayah bunda atau sepasang orang tua dikaruniai anak oleh Tuhan maka penting bagi orang tua untuk melengkapi kebutuhan pokok yang wajib diberikan kepada anak berupa ASI eksklusif ini.

ASI eksklusif mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi demi tumbuh kembangnya. Anak yang mendapatkan ASI eksklusif dengan baik maka ia akan menjadi anak yang kuat dari segi imunitas, kuat dari segi pembentukan tulang dan otot yang kokoh, serta menjadi anak yang pintar pula. Selain itu, ASI eksklusif penting pula untuk pembentukan sel dan saraf pada otak, pembentukan organ vital, dan lain sebagainya.

ASI eksklusif penting sekali untuk mewujudkan anak yang sehat dari segi fisik, kognisi dan mental.

Setidaknya seperti itu literasi tentang ASI eksklusif yang sudah sejak dulu kami ketahui. Bahkan jauh sebelum kami berkeluarga dan merencanakan program kehamilan bagi istri.

Sejak zaman kuliah, kami sudah mengumpulkan informasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada buah hati. Besarnya dampak dan manfaat dari pemberian ASI eksklusif kepada buah hati.

Sehingga ketika kesempatan itu datang maka kami sebagai orang tua tidak akan melewatkan atau mengabaikannya begitu saja.

Sebagaimana yang sudah kami singgung berulang kali bahwa penulis menetap di perantauan. Dengan situasi kami berdua sebagai suami dan istri yang sama-sama bekerja.

Kondisi ini menjadi situasi yang cukup pelik bagi kami selaku orang tua yang telah benjanji memberikan ASI eksklusif bagi buah hati. Namun, di sisi lain bagi orang tua yang bekerja khususnya bagi istri, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

Memang benar. Pada masa pemberian ASI eksklusif kami menemukan berbagai tantangan dan suka duka. 

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi suka duka yang kami jalani semasa pemberian ASI eksklusif bagi buah hati kami.

Bayi Baru Lahir Segera Diberikan ASI eksklusif

Ketika bayi telah dilahirkan ke dunia ini dengan selamat, maka selanjutnya bayi akan merasakan yang namanya rasa lapar. Bayi akan mengkomunikasikan apa yang dirasakannya melalui tangisan. 

Sejak masa awal ini hendaknya bayi langsung diajarkan atau dikenalkan dengan ASI. Bayi pada masa itu belum boleh diberikan asupan makanan selain ASI. Bahkan madu sekalipun belum boleh diberikan kepada bayi yang baru dilahirkan.

Ketika bayi lahir maka ia langsung diajarkan bagaimana caranya mendapatkan ASI dari ibunya. Mengajarkan bayi yang baru lahir untuk bisa memperoleh ASI ini tidaklah sulit untuk dilakukan lantaran setiap bayi akan mahir dengan sendirinya karena sudah merupakan kodrat atau pengetahuan alamiah yang dimiliki oleh setiap bayi.

Disamping itu, ASI yang sudah diproduksi oleh ibu harus terus disalurkan kepada bayinya. Gunanya agar sirkulasi ASI ini dapat terus menjadi lancar dan tidak tersumbat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan si ibu.

Biasanya bidan akan mengajarkan si ibu tentang bagaimana cara memberikan ASI kepada bayi. Sehingga ibu mengetahui kapan waktu untuk memberikan ASI kepada bayi sesuai kebutuhannya.

Istri kami sempat mengalami pembekuan ASI di masa-masa awal. Hal ini menyebabkan istri menjadi demam tinggi dan menanggung rasa perih di bagian yang memproduksi ASI ini.

Melihat istri menanggung rasa sakit tersebut kami menjadi tidak tega. Kondisi demikian juga tidak boleh dibiarkan dan jangan sampai menjadi terlalu parah. Karena jika sudah parah, ujung-ujungnya berpotensi untuk di operasi secara medis.

Bahkan jika sudah tersumbat maka ketika bayi sedang disusui pun akan menjadi terasa sakit yang tak terbayangkan oleh si ibu.

Maka pada saat itu untung saja penulis dapat menemukan cara ampuh untuk kembali melancarkan saluran ASI yang tersumbat.

Berbekal informasi dan literasi dari internet, penulis menemukan cara yang disarankan oleh Dr. Zaidul Akbar yang memberikan tips melancarkan ASI tersumbat dengan cara meminum air irisan bawang putih. 

Cara membuatnya sangatlah gampang. Bawang putih yang telah dibersihkan lalu dipotong-potong secara tipis. Selanjutnya dimasukkan kedalam botol atau wadah lalu campurkan dengan air minum layaknya infused water. Ramuan tersebut dibiarkan beberapa jam baru setelah itu disaring dan airnya diminum hingga habis. 

Ibu harus rutin meminum ramuan yang mudah untuk dibuat tersebut. Maka dijamin saluran ASI yang tersumbat tersebut akan kembali normal dan ASI dapat kembali lancar dan bisa diberikan kepada buah hati. 

ASI Booster dan Berikan Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Menyusui

ASI dihasilkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh si ibu. Apa yang dikonsumsi oleh si ibu akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

Oleh karena itu pastikanlah ibu mengkonsumsi asupan yang pantas dan layak. Karena pada akhirnya bayi jugalah yang akan merasakan dampak besar dari ASI.

Ibu yang menyusui dapat mengkonsumsi bahan-bahan yang kaya nutrisi dan manfaat selain pula dapat dijadikan ASI booster yang akan memperbanyak produksi ASI.

Hal yang paling gampang dilakukan misalnya adalah dengan mengkonsumsi daun kelor yang bisa diolah dengan cara ditumis. 

Selain itu mengkonsumsi sayuran hijau, ibu bisa mengkonsumsi bahan-bahan kaya gizi lainnya seperti almond, ikan tuna, biji-bijian, buah-buahan.

Hal diatas sudah kami upayakan sehingga membuahkan hasil yang memuaskan. Selain memberikan nutrisi untuk dikonsumsi, melalui perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada istri maka hal tersebut mampu menjadi booster bagi ibu agar dapat memproduksi ASI yang baik dari segi kualitas dan kuantitas.

Ilustrasi menyimpan ASI perah (shutterstock via Kompas.com)
Ilustrasi menyimpan ASI perah (shutterstock via Kompas.com)

Memompa ASI untuk Stok Kebutuhan Bayi Sebelum Masa Cuti Berakhir

Kemarin, istri kami hanya memperoleh masa cuti melahirkan selama 3 bulan saja. Itu pun terhitung sejak 10 hari sebelum melahirkan (HPL).

Sehingga kami mewanti-wanti masa cuti melahirkan yang sangat terbatas dengan memanfaatkannya guna pumping ASI yang dapat bertahan beberapa waktu ketika disimpan di freezer atau lemari es dengan suhu terkontrol agar ASI tetap terjaga kualitasnya.

Selagi masa cuti melahirkan, biasanya produksi ASI masih cukup lancar. Selain mampu memenuhi kebutuhan bayi, juga dapat terus dipompa dan mulai disimpan dulu di dalam kulkas sebagai stok ASI.

Gunanya adalah ketika si ibu nantinya sudah mulai kembali bekerja seperti sedia kala maka dapat dipastikan produksi ASI akan menurun jumlahnya.

Hal ini dipengaruhi karena tekanan di tempat bekerja, karena kelelahan, dan faktor eksternal lainnya. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi berkurangnya produksi ASI maka sedari awal ketika ASI masih melimpah maka ibu harus pumping dan menyimpannya di kulkas untuk dijadikan stok ASI.

Stok ASI ini penting dilakukan agar bayi tetap memperoleh ASI sesuai kebutuhannya. Sambil menunggu ibu kembali memulihkan kondisi kesehatan agar dapat terus memproduksi ASI dengan lancar, stok ASI yang disimpan di kulkas bisa terlebih dahulu diberikan kepada bayi. Sehingga kebutuhan bayi tetap tercukupi sehingga bayi tidak menjadi rewel.

ASI Eksklusif dan Manfaat yang Luar Biasa bagi Bayi

Alhamdulilah, kami sebagai orang tua merasa bangga bisa mengupayakan bayi kami memperoleh ASI eksklusif selama 2 tahun lamanya. 

Itu semua bukan tanpa rintangan. Sebagaimana yang kami sampaikan diatas, perjuangan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi kami menemui banyak tantangan dan suka dukanya.

Namun, karena tekad dan usaha yang kuat akhirnya semua kendala dan tantangan yang datang menghadang dapat kami carikan solusinya. Sehingga bayi kami dapat memperoleh haknya sebagaimana mestinya.

Dampak pemberian ASI eksklusif ini dapat kami lihat langsung kepada bayi kami yang mengalami tumbuh kembang yang membanggakan kami sebagai orang tuanya.

Bayi kami dapat tumbuh dengan sehat, ceria dan terus menjadi anak yang aktif. Kami pun selaku orang tua dapat merasakan perkembangan kognisi dan psikis anak yang tumbuh dengan baik.

Itu semua dipengaruhi oleh pemberian ASI eksklusif yang mencukupi kebutuhan bayi. 

Bayi yang memperoleh ASI eksklusif juga biasanya akan memiliki kekebalan terhadap penyakit sehingga tidak rentan terkena virus penyakit dan memiliki kualitas kesehatan tubuh yang terlindungi dengan baik.

Ibu pekerja mengupayakan produksi ASI untuk bayinya (Foto Shutterstock via Kompas.com)
Ibu pekerja mengupayakan produksi ASI untuk bayinya (Foto Shutterstock via Kompas.com)

Pentingnya Mengindahkan Anjuran Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi

Para ibu yang menyusui harus selalu diedukasi bahwa ia harus dapat terus mengupayakan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya.

Ibu harus memperoleh wawasan bahwa ASI eksklusif ini adalah hak yang diperoleh oleh bayi.

Karena terkadang, di luar sana masih banyak ibu muda yang menyepelekan hal ini sehingga tidak mau untuk menyusui bayinya karena takut perubahan terjadi pada bagian tubuhnya.

Jika setiap ibu benar-benar mencintai dan menyayangi bayinya maka ia harus siap sedia dan siap siaga memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Selain mengedukasi ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif ini, si ibu juga harus diedukasi tentang cara meningkatkan produksi ASI.

Ketika bayi memperoleh ASI eksklusif dengan baik maka ibu atau orang tuanya juga lah yang nanti akan merasakan dampak dan manfaatnya di kemudian hari.

Demikian lah betapa pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi. Ibu dan ayah harus saling bekerja sama agar si ibu dapat terus memproduksi dan menyalurkan ASI kepada bayinya.

Dengan kerjasama yang baik selaku orang tua maka bayi akan memperoleh masa depan yang cerah nantinya.

Karena di dalam tubuh yang kuat, terdapat masa depan yang cerah. Semua itu didukung berkat ASI eksklusif.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun