Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Bagaimana Dampak "Long Distance Parenting" bagi Tumbuh Kembang Anak?

24 Juli 2022   05:46 Diperbarui: 28 Juli 2022   13:30 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perkembangan anak yang orangtuanya menerapkan pola long distance parenting| Dok Shutterstock via Kompas.com

Dampak Long Distance Parenting bagi Tumbuh Kembang Anak (Foto: Orami Photo Stock)
Dampak Long Distance Parenting bagi Tumbuh Kembang Anak (Foto: Orami Photo Stock)

Kami selaku orangtua menerapkan pola asuh long distance parenting dengan upaya-upaya yang terkontrol dengan baik. Kami terus senantiasa memastikan sejauh apa tingkat kemajuan tumbuh kembang yang telah dilalui dan dialami oleh anak.

Melalui long distance parenting, orangtua dapat menjadikan pola asuh jarak jauh ini sebagai jalan untuk menyempurnakan proses pengasuhan yang telah dilakukan sebelumnya.

Jadi, sebelum kami menitipkan anak dengan keluarga di kampung, anak kami sudah memiliki bekal kemampuan kognitif dan sikap sebagai bagian dari fase tumbuh kembangnya yang cukup membanggakan walaupun ada beberapa hal ada proses dan hasilnya yang belum bisa dikatakan sempurna.

Seperti misalnya, anak kami ketika makan masih suka memainkan atau membuang-buang makanan yang ada di piring, anak kami masih enggan untuk BAB di toilet, serta selalu menghindar dan punya seribu cara untuk menolak ajakan kami untuk minum obat.

Nah, setelah anak kami diasuh secara long distance parenting ini, hasil pengasuhan yang dilakukan dengan kerja sama yang apik antara orangtua dan keluarga di kampung cukup membuahkan hasil yang semakin membanggakan sebagai penyempurna proses parenting yang telah sebelumnya oleh orangtuanya sendiri.

Sejauh ini, beberapa hal dari kemajuan fase tumbuh kembang yang telah diraih atau dialami dengan sangat baik oleh anak diantaranya adalah:

1. Kemampuan berbicara dan berkomunikasi semakin lancar dan terstruktur

Dulu sebelum dilakukan long distance parenting, anak kami memang sudah mampu berbicara dengan menyusun kalimat dan penggunaan kata yang tepat dalam mengkomunikasikan apa yang ingin disampaikan. hanya saja terkadang ketika kami bertanya kepadanya, jawaban anak masih belum terlalu lancar. 

Kadang, ketika kami berbicara atau bertanya kepadanya, si anak bukannya menjawab pertanyaan yang diajukan tapi malah mengulangi apa yang kami ucapkan kepadanya.

Semenjak anak kami di kampung, ia sudah semakin fasih berbicara dan mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar. 

Pengasuhnya di kampung menyampaikan bahwa anak kami sudah bisa minta tolong untuk dibuatkan lagi tambahan minum susu dengan mengatakan bahwa perutnya masih belum kenyang, serta banyak hal dan contoh lainnya menyangkut meningkatnya level kemampuan berbicara anak yang semakin signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun