Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Ruang Publik Ramah Anak untuk Edukasi yang Menginspirasi

18 Juli 2022   05:00 Diperbarui: 19 Juli 2022   12:04 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terlihat anak kami usia batita sangat senang bisa melihat pesawat terbang secara dekat (Foto: Akbar Pitopang)

Pekanbaru, sebuah kota yang juga berstatus sebagai ibukota dari sebuah provinsi di pulau Sumatera yaitu provinsi Riau.

Provinsi yang dikenal sebagai salah satu penghasil minyak dan kaya akan sumber daya alam lainnya.

Walau kaya akan sumber daya alam, provinsi yang beribukota di Pekanbaru ini minim akan spot wisata bernuansa alam.

Memang benar adanya bahwa kondisi ini juga dipengaruhi oleh kondisi suhu udara yang panas “bedengkang” (baca panas yang sangat terik).

Karena minimnya spot wisata alam, maka dibangunlah ruang publik di berbagai sudut kota Pekanbaru.

Ruang publik di pekanbaru hadir dalam bentuk taman-taman kota, ruang terbuka hijau (RTH), kawasan hijau di tengah kota, atau membangun museum dan tersedia lapangan yang luas di sekelilingnya. 

Semua itu diwujudkan dengan tujuan agar warga kota dapat menemukan sebuah tempat untuk mengekspresikan perasaan dan wadah untuk mencari inspirasi.

Terdapat cukup banyak ruang publik yang dibangun pemda di berbagai sudut dan pusat kota Pekanbaru.

Nah, yang sekarang lagi booming dan menjadi perhatian warga yakni sebuah taman dengan konsep edukasi di tengah kota dengan nama: Taman Pesawat Angkasa Pura.

Taman Angkasa yang memamerkan pesawat terbang (Foto: Akbar Pitopang)
Taman Angkasa yang memamerkan pesawat terbang (Foto: Akbar Pitopang)
Ya, selain namanya yang unik sekaligus dalam kawasan ruang terbuka publik yang satu ini terpajang bangkai pesawat terbang yang sudah tidak beroperasi lagi.

Pesawat terbang ini hanya untuk dipamerkan tapi tidak bisa dinaiki oleh pengunjung yang berada di taman ini.

Taman ini keberadaannya sangat menarik perhatian warga karena berada tepat di jalan raya yang selalu ramai oleh pengendara sepanjang harinya.

Apalagi kawasan taman ini berada dekat dengan gerbang menuju ke kawasan bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II).

Mari kita simak ulasan menarik kali ini tentang ruang publik di salah satu sudut kota Pekanbaru yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi yang menginspirasi.

Penulis berkesempatan mengeksplorasi segala wahana dan fasilitas yang tersedia di taman kota yang unik satu ini.

Jika hendak memasuki kawasan taman angkasa, pengunjung harus melewati gerbang parkir elektrik untuk mendapatkan karcis.

Kemudian setelah berhasil memarkirkan kendaraan dengan baik dan aman. Kami yang kebetulan saat itu membawa putra semata wayang langsung mendekat ke bangkai pesawat terbang dipamerkan di tengah kawasan taman tersebut.

Di dekat bagian moncong bangkai pesawat terbang ini terdapat ayunan sehingga kami bisa mengedukasi anak kami tentang pesawat terbang sambil duduk santai di wahana ayunan.

Terlihat anak kami usia batita sangat senang bisa melihat pesawat terbang secara dekat (Foto: Akbar Pitopang)
Terlihat anak kami usia batita sangat senang bisa melihat pesawat terbang secara dekat (Foto: Akbar Pitopang)
Anak kami masih batita tapi usianya belum genap tiga tahun dan sangat tertarik dan menyukai pesawat terbang.

Karena kami sering mengenalkan tentang pesawat terbang kepada anak kami melalui poster edukasi yang kami tempelkan di dinding rumah. Maupun jika pesawat terbang berkesempatan melintas di langit perumahan kami pada siang hari maka kami akan mengajak anak keluar rumah untuk sekedar memberitahukan bahwa yang di langit adalah pesawat terbang yang ada di poster edukasi tersebut.

Maka ketika kami berkesempatan membawa anak ke taman angkasa ini, kami bisa langsung memperlihatkan model dan semua bagian pesawat kepadanya.

Terlihat anak kami pada waktu sangat antusias mendengar penjelasan yang kami sampaikan tentang pesawat terbang. Kami sampaikan pula bahwa suatu saat ananda akan kami ajak naik pesawat terbang untuk mengunjungi daerah lain di Indonesia yang luas ini.

Selanjutnya anak kami menarik tangan kami dan mengarahkannya ke tempat penyewaan mobil untuk anak-anak yang bisa dikendarai dan dimainkan oleh orang tua dengan remote control dari jarak jauh.

Bermain sambil mengenal alat transportasi mobil (Foto: Akbar Pitopang)
Bermain sambil mengenal alat transportasi mobil (Foto: Akbar Pitopang)
Maklum saja anak kami adalah seorang cowok sehingga sangat menyukai yang namanya mobil sebagai salah satu jenis kendaran sebagai alat transportasi yang sangat familiar dan populer di tengah masyarakat.

Dengan memberikan kesempatan kepada anak kami memainkan mobil-mobilan tersebut maka dapat sekaligus mengedukasinya tentang jenis alat transportasi.

Selanjutnya anak kami membawa kami ke wahana bermain lompat-lompatan yang aman untuk anak karena terbuat dari bahan plastik seperti balon udara.

Wahana lompat-lompat untuk mengasah ketangkasan dan kemampuan motorik anak (Foto: Akbar Pitopang)
Wahana lompat-lompat untuk mengasah ketangkasan dan kemampuan motorik anak (Foto: Akbar Pitopang)
Karena sepertinya sudah bosan dan cukup lelah setelah puas lompat-lompat bersama anak-anak lain seusianya. 

Kemudian ia berpindah ke wahana pancing ikan.

Wahana tangkap ikan dan bola untuk mengasah kesabaran dan konsentrasi anak (Foto: Akbar Pitopang)
Wahana tangkap ikan dan bola untuk mengasah kesabaran dan konsentrasi anak (Foto: Akbar Pitopang)
Anak kami selama ini memang sangat suka sekali bermain air dan penasaran dengan ikan. Jadi pada kesempatan kali itu ia bisa pula mengenal ikan secara dekat dan bisa pula menyentuhnya untuk memberikan stimulasi motorik yang baik untuk perkembangan otak anak yang sedang berada di momen golden age.

Terakhir kami membawa anak kami ke wahana bianglala dan komedi putar karena saat itu sepertinya sedang diadakan kegiatan pasar malam.

Ada bianglala di Taman Angkasa di Kota Pekanbaru (Foto: Akbar Pitopang)
Ada bianglala di Taman Angkasa di Kota Pekanbaru (Foto: Akbar Pitopang)
Setelah puas berkeliling kawasan taman angkasa serta menjajal berbagai wahana edukasi yang disediakan. Kami singgah ke spot khusus UMKM menjajakan makanan dan minuman.

Food court yang terdapat di kawasan taman angkasa ini cukup bermanfaat bagi keluarga yang membawa anak-anak karena anak bisa segera mendapatkan makanan ketika perutnya sudah terasa lapar atau haus.

Kawasan food court yang penting untuk asupan anak ketika lapar dan haus (Foto: Akbar Pitopang)
Kawasan food court yang penting untuk asupan anak ketika lapar dan haus (Foto: Akbar Pitopang)
Anak-anak usia dibawah 5 tahun atau balita biasanya sangat aktif bergerak dan juga gampang merasa haus dan lapar karena sibuk beraktivitas dan bergerak. 

Oleh karena itu mereka harus dipastikan selalu terhidrasi dengan baik karena penting pula untuk perkembangan otak dan pertumbuhan fisiknya.

Secara keseluruhan, wahana edukasi serta fasilitas pendukung yang terdapat di kawasan taman angkasa ini adalah sebagai berikut:

  • Pameran pesawat terbang

  • Wahana permainan anak (ayunan, lompat-lompat)

  • Wahana memanah untuk melatih konsentrasi dan memfokuskan perhatian

Belajar memanah untuk melatih konsentrasi dan memusatkan perhatian (Foto: Akbar Pitopang)
Belajar memanah untuk melatih konsentrasi dan memusatkan perhatian (Foto: Akbar Pitopang)
  • Wahana pancing ikan untuk melatih kesabaran

  • Wahana anak belajar mewarnai dengan cat air

Belajar menggambar untuk melatih otak kiri anak dengan seni (Foto: Akbar Pitopang)
Belajar menggambar untuk melatih otak kiri anak dengan seni (Foto: Akbar Pitopang)
  • Belajar mengoperasikan alat transportasi seperti mobil dan sepeda

  • Wahana pasar malam seperti bianglala, komedi putar dan lainnya

  • Food court untuk mendukung UMKM

  • Toilet umum

  • Kawasan parkir yang cukup luas dan memadai

  • Karcis parkir elektronik demi menjaga keamanan kendaraan pengunjung

  • Lapangan futsal yang luas

  • Sudut mushola.

Taman Angkasa di kota Pekanbaru merupakan sebuah ruang publik yang sangat bermanfaat bagi warga lokal (Foto: Akbar Pitopang)
Taman Angkasa di kota Pekanbaru merupakan sebuah ruang publik yang sangat bermanfaat bagi warga lokal (Foto: Akbar Pitopang)
Jadi itulah beberapa wahana edukasi dan fasilitas pendukung yang terdapat di kawasan Taman Angkasa ini.

Jika beruntung, pengunjung tentu bisa menengok pesawat terbang yang melintas di langit kawasan taman secara lebih dekat dan jelas karena posisi lokasi taman yang dekat dengan lokasi bandara.

Terakhir, sebelum pulang karena waktu shalat pun sudah datang maka kami perlu menunaikan kewajiban kepada Tuhan. Anak kami ikut menemani kami shalat. Secara otomatis kami dapat sekalian mengajarkan kepada anak bahwa kewajiban kepada Tuhan tidak boleh dilupakan walaupun sedang berada dalam keadaan senang dan penuh sukacita setelah puas menikmati wahana permainan di kawasan Taman Angkasa.

Bagi warga lokal yang menetap di kota bertuah ini (baca kota Pekanbaru) bisa membawa anak dan anggota keluarganya menikmati segala wahana yang ada sambil memanfaatkannya untuk kebutuhan edukasi.

Wisatawan yang secara kebetulan melintasi jalan di dekat kawasan taman ini pun juga dapat singgah menikmati ruang publik yang satu ini untuk menikmati pemandangan kota.

Taman Angkasa, sebuah ruang publik yang bisa dijadikan ruang untuk quality time sambil belajar hal-hal baru bersama keluarga tercinta.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun