Bagi kamu yang dulu sebelum berkeluarga atau masih lajang masih suka mengabaikan konsep frugal living ini. Maka jika kamu memutuskan untuk membina rumah tangga atau mungkin saat ini sudah berkeluarga maka coba perhatikan dengan seksama.
Apakah gaya hidup yang kamu terapkan sejauh ini sudah sesuai dengan alur dan konsep frugal living atau belum sama sekali.
Ketika kita sudah berkeluarga apalagi jika sudah dikaruniai anak maka wajib bagi ayah dan bunda untuk menerapkan gaya hidup minimalis ini.
Konsep frugal living ini bisa diajarkan kepada anak sejak mereka masih kecil atau usia dini.
Gaya hidup minimalis yang mampu diterapkan kepada anak akan memberikan dampak yang luar biasa bagi si anak di kemudian hari.
Tantangan hidup di era modern saat ini sungguh beragam dan sangat besar sekali. Apalagi kini kita sudah berada di era society 5.0. Ditambah lagi dengan kondisi dimana bonus demografi adalah sebuah keniscayaan yang semakin hari terus terjadi di negeri ini.
Dalam menyikapi segala permasalahan yang akan timbul di era modern yang akan menjadi masa bagi anak-anak untuk ikut berkecimpung dalam berbagai bentuk dan aktivitas sosial.Â
Maka konsep frugal living ini harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Agar mereka tidak menjadi canggung bahwa dunia ini semakin berat untuk dijalani dan pula tidak ikut menjadi beban.
Semua itu dapat dihindarkan jika anak bisa menjalani kehidupannya dengan gaya hidup minimalis atau frugal living.
Penulis sendiri sebagai pasangan muda yang saat ini sedang memiliki anak yang usianya masih dibawah batita (bayi tiga tahun), mencoba untuk terus menerapkan konsep gaya hidup minimalis ini.
Gaya hidup minimalis penting untuk diamalkan oleh pasangan yang punya anak kecil dirumah.
Tujuannya adalah agar rumah bisa menjadi tempat terbaik bagi segenap anggota keluarga, terutama bagi anak.