Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Menerapkan Prinsip "Frugal Living" dalam Dunia Parenting

13 Juli 2022   18:29 Diperbarui: 14 Juli 2022   18:30 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kamu yang dulu sebelum berkeluarga atau masih lajang masih suka mengabaikan konsep frugal living ini. Maka jika kamu memutuskan untuk membina rumah tangga atau mungkin saat ini sudah berkeluarga maka coba perhatikan dengan seksama.

Apakah gaya hidup yang kamu terapkan sejauh ini sudah sesuai dengan alur dan konsep frugal living atau belum sama sekali.

Ketika kita sudah berkeluarga apalagi jika sudah dikaruniai anak maka wajib bagi ayah dan bunda untuk menerapkan gaya hidup minimalis ini.

Konsep frugal living ini bisa diajarkan kepada anak sejak mereka masih kecil atau usia dini.

Gaya hidup minimalis yang mampu diterapkan kepada anak akan memberikan dampak yang luar biasa bagi si anak di kemudian hari.

Tantangan hidup di era modern saat ini sungguh beragam dan sangat besar sekali. Apalagi kini kita sudah berada di era society 5.0. Ditambah lagi dengan kondisi dimana bonus demografi adalah sebuah keniscayaan yang semakin hari terus terjadi di negeri ini.

Dalam menyikapi segala permasalahan yang akan timbul di era modern yang akan menjadi masa bagi anak-anak untuk ikut berkecimpung dalam berbagai bentuk dan aktivitas sosial. 

Maka konsep frugal living ini harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Agar mereka tidak menjadi canggung bahwa dunia ini semakin berat untuk dijalani dan pula tidak ikut menjadi beban.

Semua itu dapat dihindarkan jika anak bisa menjalani kehidupannya dengan gaya hidup minimalis atau frugal living.

Penulis sendiri sebagai pasangan muda yang saat ini sedang memiliki anak yang usianya masih dibawah batita (bayi tiga tahun), mencoba untuk terus menerapkan konsep gaya hidup minimalis ini.

Gaya hidup minimalis penting untuk diamalkan oleh pasangan yang punya anak kecil dirumah.

Tujuannya adalah agar rumah bisa menjadi tempat terbaik bagi segenap anggota keluarga, terutama bagi anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun