Misalkan untuk penyembelihan hewan qurban ini maka air balimau akan disiapkan oleh anggota masyarakat yang mendaftarkan diri untuk berqurban.
Balimau jawi ini sejatinya tidak hanya untuk sapi pada saat proses penyembelihan qurban. Tapi juga untuk proses penyembelihan hewan pada momen aqiqah misalnya, pada umumnya hewan yang disembelih adalah kambing atau domba.
Untuk itu, kami yang baru pertama kali menyaksikan proses memandikan sapi ini menjadi penasaran ingin mengulik lebih dalam apakah ada makna tersirat dari cara yang dilakukan tersebut.
Di kampung penulis sendiri yakni di Limopuluah Kota atau Payakumbuh, penulis tidak pernah menyaksikan momen semacam itu.
Penulis kira di daerah lain di Sumbar juga tidak ada cara seperti itu. Berarti kemungkinan besar tradisi ini hanya dapat ditemukan di wilayah Kabupaten Solok Selatan. (Mohon koreksi jika penulis terbatas dalam literasi).
Setelah proses penyembelihan dan pembagian daging qurban usai dan kami serta masyarakat semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing, kemudian penulis mencoba menanyakan apa makna dari balimau jawi ini.Â
Penulis menanyakan hal tersebut langsung kepada mertua yang sudah lama menyaksikan tradisi balimau jawi ini dilaksanakan selama bertahun-tahun lamanya.
Dari penjelasan yang disampaikan beliau, penulis dapat merangkumnya menjadi beberapa poin dibawah ini.
Pertama, ketika manusia perlu untuk menghargai hewan.
Sama seperti manusia, hewan adalah makhluk ciptaan Tuhan. Semua makhluk ciptaan adalah wajib bagi manusia untuk menghargai keberadaannya.