Pada beberapa waktu yang lalu Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru telah menyebarkan Surat Edaran terkait Permulaan Tahun Pelajaran 2022/2023.
Berdasarkan hitungan Kalender Pendidikan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bahwa Tahun Ajaran Baru akan dimulai pada hari Senin, tanggal 11 Juli 2022 atau pada esok hari.
Diawal masa awal permulaan tahun pelajaran yang baru ini yakni di tanggal 11-13 Juli 2022, adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru dan masa persiapan belajar bagi peserta didik di kelas baru.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan di sekolah guna menyambut kedatangan peserta didik baru.
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini penting untuk dilakukan di masa-masa awal sekolah karena akan memberikan efek yang akan memengaruhi keseriusan dan kecenderungan peserta didik baru terhadap segala hal yang terdapat di lingkungan sekolahnya yang baru.
Oleh karena itu, demi menyukseskan pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) maka ada beberapa hal atau kegiatan yang bisa ditempuh oleh pihak sekolah untuk peserta didiknya yang baru.
Sekolah adalah tempat yang menyenangkan karena sekolah adalah rumah kedua
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan dibimbing langsung oleh guru yang diisi dengan berbagai kegiatan yang positif.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bukan merupakan kegiatan perpeloncoan atau kegiatan yang mengandung kekerasan baik fisik maupun verbal.
Sekarang zaman sudah semakin maju dan pola adaptasi yang dilakukan di dunia pendidikan harus sesuai dengan tuntutan yang berlaku.
Sekolah harus mampu memberikan kesan kepada peserta didik baru bahwa mereka akan menganggap sekolah adalah rumah kedua bagi mereka.
Yang namanya rumah, merupakan tempat yang menyenangkan dan layak sebagai tempat untuk membangun interaksi dan budaya positif bagi segenap warga di lingkungan sekolah.
Memberikan pengalaman kepada peserta didik baru dalam beradaptasi
Segala hal di dunia ini selalu diawali dengan proses pengenalan, itulah yang disebut dengan adaptasi.
Bahwa dalam proses adaptasi ini akan dikenalkan semua hal baru yang patut diketahui oleh peserta didik baru tentang sekolah yang baru yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu selama masa yang ditentukan dalam jenjang pendidikan yang akan dilewatinya.
Seperti apa bentuk pengalaman yang diterima oleh peserta didik baru di masa awal ini bisa menjadi batu loncatan untuk segala sesuatu hal yang akan dilakukan kedepannya.
Untuk itu, sekolah harus menyiapkan kegiatan-kegiatan yang seru dan menyenangkan selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini.
Seluruh guru harus dapat dilibatkan dalam kegiatan ini sekalian untuk menjaring ide dan masukan dalam menyiapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang bisa mengakomodir kebutuhan siswa dan seluruh warga sekolah.
Peserta didik baru perlu mendapatkan motivasi dan semangat untuk belajar
Pada saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), guru bisa menyelingi kegiatan yang ada bersamaan dengan penyampaian motivasi untuk memberikan semangat yang baru kepada peserta didik baru.Â
Agar peserta didik baru memiliki gambaran tentang bagaimana memposisikan dirinya dalam upaya menimba ilmu dan pengetahuan di sekolahnya yang baru.
Semua orang butuh motivasi dalam menggapai segala sesuatu sekaligus untuk penanaman nilai tentang bagaimana ia menganggap sesuatu itu menjadi penting sehingga tak boleh bersikap abai atau jauh dari rasa kepekaan.
Guru berkesempatan untuk mengenal karakter peserta didik baru
Pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini dapat dimanfaatkan guru untuk mengenal karakter dari para peserta didik yang baru.
Bagi siswa yang baru masuk SD, guru bisa menilai sudah sejauh mana fase perkembangan dari peserta didik yang selama ini sudah belajar beradaptasi di lingkungan Taman Kanak-kanak (TK).Â
Ada siswa yang mungkin masih malu-malu, ada yang masih terbatas kemampuan dalam berkomunikasi, dan mungkin pasti ada pula peserta didik baru yang kemampuannya diatas rata-rata teman seusianya.
Kemudian, bagi siswa yang baru masuk SMP, dimasa transisi dari fase anak-anak menuju remaja ini bisa dinilai fase perkembangan karakter yang dipengaruhi oleh masa pubertas yang biasanya sudah mulai terjadi pada mereka.
Sehingga dengan mengetahui seperti apa karakter dari setiap peserta didik baru melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini, guru bisa merencanakan seperti apa saja bentuk pendekatan yang akan dilakukan kepada masing-masing siswa.
Karena setiap siswa adalah unik dengan karakternya, setiap siswa adalah istimewa.
Penilaian diagnostik untuk menyusun strategi pembelajaran
Tidak hanya berkegiatan di luar kelas seperti di lapangan atau halaman sekolah, bentuk kegiatan di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini dapat pula dilakukan di dalam kelas.
Guru kelas maupun guru bidang studi dapat bergantian mengisi kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta didik baru sambil melakukan penilaian diagnostik sebagai bentuk asesmen untuk mendiagnosa tingkat perkembangan kognitif setiap peserta didik.
Penilaian diagnostik di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tentu hanya dapat dilakukan secara sederhana dengan bentuk soal yang tidak terlalu rumit.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa hasil dari diagnosis kognitif melalui penilaian diagnostik ini merupakan cara guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang merupakan bagian dari strategi pembelajaran pada Kurikulum Merdeka yang penerapannya akan dimulai pada Tahun Pelajaran Baru di bulan Juli ini.
Usaha untuk menjaring minat dan potensi peserta didik baru
Nah, seperti yang di atas sempat kita bahas bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini memang perlu dilakukan di halaman atau lapangan sekolah agar siswa tidak merasa tegang atau merasa canggung dalam menghadapi suasana adaptasi pada lingkungan sekolah yang baru.
Biasanya untuk kegiatan di lapangan ini dapat diambil alih oleh guru bidang studi yakni guru agama atau guru olahraga.
Pada kegiatan yang dilakukan bersama guru agama misalnya peserta didik baru bisa menunjukkan kemampuannya dalam ilmu agama seperti menunjukkan hafalan doa-doa pendek, kemampuan berpidato, dan sebagainya.
Begitu pula bagi guru olahraga bisa merangsang potensi peserta didik baru manakala bisa diarahkan untuk menjadi calon atlet yang nantinya dapat mengharumkan nama sekolah.
***
Demikianlah beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi sekolah dan guru dalam merencanakan kegiatan di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Hendaklah sekolah menghadirkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang seru dan menyenangkan sebagaimana yang penulis utarakan diatas.
Sehingga peserta didik baru nantinya akan meningkat kemampuannya dari berbagai lini yang dapat menunjang eksistensinya dalam pembelajaran agar dapat menjadi siswa yang berprestasi nantinya sebagaimana yang pasti diharapkan oleh sekolah.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi pihak sekolah dan guru untuk meningkatkan kualitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Maju terus dunia pendidikan Indonesia dalam menyongsong penerapan Kurikulum Merdeka.
***
Salam berbagi dan menginspirasi.
[Akbar Pitopang]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H