Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Mudah bagi Penulis Menerbitkan Buku secara Mandiri

8 Juli 2022   06:27 Diperbarui: 14 Juli 2022   17:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan self publishing, penulis punya buku yang berhasil dipublikasikan (via erickmertzwriting.com)

Apakah para Kompasianer dan anda semua para pembaca yang budiman berkeinginan untuk memiliki buku hasil karya sendiri yang dicetak atau diterbitkan oleh penerbit?

Mungkin sebagian besar diantara kita memiliki keinginan yang mengarah kesitu. Artikel-artikel yang dimuat di kompasiana ini suatu saat bisa kita satukan dan jadikan sebuah buku.

Sebagaimana yang dulu pernah dilakukan oleh Kompasiana yang bekerjasama dengan penerbit bentang pustaka untuk menyatukan artikel para Kompasianer lalu mencetaknya.

Alhasil, terbitlah sebuah buku kolaboratif Kompasianer yang diantaranya penulis ikut bergabung adalah dengan judul "Cinta Indonesia Setengah" dan "Jelajah Negeri Sendiri".

Suatu terobosan yang sangat menarik dan bermanfaat sekali. Semoga suatu saat Kompasiana melakukan hal demikian lagi.

Setelah itu, banyak pula Kompasianer yang mencetak bukunya sendiri yang memuat artikel-artikelnya yang sudah diposting di Kompasiana.

Terinspirasi untuk menginspirasi, arti tagline yang kami pajang di halaman profil akun kami. Demikian menurut kami semangat yang dihadirkan di Kompasiana ini.

Oleh karena itu mari terus kita pupuk semangat untuk menulis, karena suatu saat nanti atau bahkan sebentar lagi kita semuanya yang ada disini akan memiliki buku, sebuah karya aktualisasi diri.

Namun mungkin pula kebanyakan diantara kita banyak yang masih bingung tentang bagaimana caranya menerbitkan sebuah buku.

Dahulu kala, karya yang kita kirim ke penerbit serasa sangat susah untuk lolos dan diterbitkan.

Kemungkinan dulu jumlah penerbit masih sedikit. Ditambah tren atau genre yang populer sebagai bahan bacaan khalayak umum masih terbatas.

Kini menerbitkan buku secara mandiri sangat mudah dilakukan (via michelleprince.com)
Kini menerbitkan buku secara mandiri sangat mudah dilakukan (via michelleprince.com)

Sehingga sebuah naskah tulisan agar dapat lolos seleksi penerbit menjadi sebuah perjuangan yang cukup membuat hati harus banyak bersabar.

Itu dulu. Kini, semua sudah berubah dan dunia literasi semakin berkembang.

Semakin banyak pula penerbit-penerbit baru yang bermunculan ke dunia percetakan buku.

Demikianlah yang telah dirintis oleh rekan kami semasa kuliah di Jogja dulu.

Dampak dari bonus demografi yang terjadi, peluang yang hadir bisa dimanfaatkan olehnya dengan baik sebagai sebuah terobosan dengan melihat pangsa pasar dimana Jogja adalah kota pelajar.

Status sebagai "kota pelajar" pula yang mengantarkan Jogja sebagai "kota buku" karena banyaknya jumlah pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan buku sebagai referensi untuk belajar dan menyelesaikan tugas.

Kami pun ikut diajak oleh rekan tersebut untuk mempromosikan usaha penerbitan buku yang dirintisnya tersebut.

Kami hanya bertugas untuk promosi atau dengan kata lain sebagai telemarketing karena promosi yang kami lakukan melalui jalur lalu lintas media sosial.

Disamping itu, kami juga belajar dan mengenal seluk-beluk dunia penerbitan sebuah buku.

Berikut langkah yang bisa teman-teman lakukan agar karyanya dapat kami terbitkan.serta berikut pula diawah ini fasilitas atau kemudahan yang kami tawarkan kepada penulis yang menerbitkan buku secara mandiri atau self publishing.

1. Siapkanlah sebuah naskah tulisan hasil karya sendiri

Naskah tulisan yang ingin teman-teman terbitkan sesuai dengan keinginan teman-teman sendiri. Baik itu menyesuaikan dengan tren yang berkembang di masyarakat atau yang populer sebagai tema bahan bacaan. Maupun diluar topik atau tema yang ada. Mungkin teman-teman punya tema sendiri yang dianggap menarik dan bisa jadi salah satu referensi yang bisa dibaca oleh para pembaca diluar sana.

Kalau bisa siapkanlah naskah yang apik. Baik dari segi penulisan, penggunaan font, pengaturan paragraf dan lain sebagainya.

2. Naskah melewati serangkaian editing

Editor kami akan mengecek terlebih dahulu naskah yang anda kirimkan. 

Mungkin ada beberapa kata yang salah ketik, paragraf yang kacau,, maupun jika ada kalimat yang rancu atau ambigu.

3. Menyiapkan layout untuk cover

Kami sebagai penerbit juga menyiapkan jasa pembuatan cover buku. Desainnya bisa dari penulis langsung dan bisa juga diserahkan kepada kami sebagai penerbit.

Layout dan desain untuk cover menjadi sebuah hal yang sangat vital pada sebuah buku. Karena tampilan cover sebuah buku menjadi pusat perhatian yang mampu menarik minat calon pembaca untuk membaca sebuah buku tersebut.

Oleh karena itu, kami akan benar-benar memperhatikan tampilan cover buku anda sesuai dengan selera pasar dan memberikan kepuasaan bagi penulisnya.

4. Pendaftaran ISBN

Melansir perpusnas.go.id, bahwa ISBN atau International Standard Book Number, adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang identitas judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Oleh karena itu satu nomor ISBN untuk satu buku akan berbeda dengan nomor ISBN untuk buku yang lain.

ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berada di London. Di Indonesia, Perpustakaan Nasional RI adalah Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia.

Fungsi dari ISBN adalah menjadi sarana promosi bagi penerbit untuk membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku.

ISBN adalah sebuah hal wajib yang harus dilakukan dalam proses penerbitan sebuah buku.

Sehingga sebuah karya tersebut dapat dimanfaatkan secara luas dan menguntungkan bagi penulisnya.

Termasuk bagi para penulis yang juga berprofesi sebagai guru PNS. Maka dengan adanya buku karya sendiri ber-ISBN, bisa menjadi bahan untuk Perhitungan Angka Kredit (PAK) untuk kenaikan pangkat.

5. Promosi buku oleh penerbit secara offline maupun online

Buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit tentu semuanya akan mendapat fasilitas promosi agar buku tersebut menjangkau lebih banyak pembaca di luar sana.

Promosi akan dilakukan oleh penerbit secara offline pada kegiatan-kegiatan yang diikuti penerbit seperti pada acara bazar buku, talkshow dengan narasumber, dan sebagainya.

Disamping itu, penerbit dapat pula mempromosikan sebuah buku secara online karena semua penerbit baik yang sudah terkenal maupun masih merintis sama-sama punya akun lintas media sosial.

Tinggal bagaimana sebuah buku dapat diviralkan.

Dengan self publishing, penulis punya buku yang berhasil dipublikasikan (via erickmertzwriting.com)
Dengan self publishing, penulis punya buku yang berhasil dipublikasikan (via erickmertzwriting.com)

Jadi, seperti itulah fasilitas yang didapatkan oleh penulis ketika penerbit menerbitkan buku kategori self publishing atau penulis menerbitkan bukunya sendiri.

Penulis hanya butuh mengeluarkan uangnya agar dapat memiliki sebuah buku karya sendiri.

Sangat mudah dan cukup membanggakan tentunya.

Nah, bagi teman-teman Kompasiner dan para pembaca budiman yang tertarik untuk melakukan self publishing ini dapat memhubungi kami.

Kami siap membantu dan mengarahkan ke usaha penerbitan buku yang dirintis oleh rekan kami tersebut.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan disini terkait proses penerbitan buku secara self publishing. Semoga informasi ini bermanfaat bagi sesama.

***

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun