Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rapor Siswa Sudah, Apa Kabar Rapor untuk Pendidikan Indonesia?

28 Juni 2022   16:04 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:25 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru tengah mengajar di kelas. (Foto: MI/Gino Hadi via medcom.id)

Dengan begitu, pembagian rapor kepada siswa atau orangtua wali murid sudah berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada kendala. Syukurlah.

Guru tengah mengajar di kelas. (Foto: MI/Gino Hadi via medcom.id)
Guru tengah mengajar di kelas. (Foto: MI/Gino Hadi via medcom.id)

Seperti apa bentuk tindak lanjut bagi orangtua terkait rapor anak yang sudah di tangan?

  1. Orangtua coba perhatikan lagi dengan seksama mana nilai anak bagus atau tinggi dan nilai apa yang rendah atau hanya sedikit melampaui batas nilai KKM (Kriteria Kelulusan Minimum). Dengan mencermati nilai yang diperoleh anak sesuai mata pelajaran tersebut maka orangtua mendapatkan gambaran seperti apa kemampuan anak terhadap materi pelajaran yang telah diikutinya selama ini.

  2. Berdasarkan nilai tersebut, orangtua memiliki gambaran tentang minat dan potensi anak. Misalkan untuk nilai IPA, anak memperoleh nilai paling tinggi dari nilai lainnya. Itu berarti anaknya memiliki kemampuan dan ketertarikan yang lebih terhadap pengetahuan alam.

  3. Setelah mendapatkan gambaran tentang dugaan potensi dan minat yang ada dalam diri anak. Orangtua bisa menstimulasi potensi tersebut dengan fasilitas atau kegiatan yang memberikan umpan balik pengembangan potensi kepada anak saat berada dirumah.

  4. Mengisi masa libur sekolah untuk mengunjungi tempat-tempat yang semakin mengembangkan nalar anak berdasarkan dugaan minatnya. Misalnya tadi, si anak memiliki kemampuan yang baik dalam bidang IPA. Maka untuk mengisi masa liburan sekolah, orangtua bisa mengajak anak ke kebun binatang atau ke taman pintar yang didalamnya ada wahana atau contoh sederhana tentang interaksi pengetahuan tentang alam.

  5. Mendorong anak dengan kegiatan yang dapat menggenjot kemampuan anak terhadap mata pelajaran yang nilainya lebih rendah. Misalkan nilai PJOK anak kurang memadai sehingga orangtua bisa mengajarkan anak beberapa jenis olahraga sesuai materi yang telah didapatkan anak di sekolah. sehingga anak tidak melulu diajak berwisata, pergi ke mal, dan sejenisnya.

Nah, itu untuk rapor anak yang sudah dibagikan ke siswa dan orangtuanya. tugas siswa maupun orangtua adalah bersinergi merancang strategi bagaimana meningkatkan pemahaman yang kurang, dilakukan selama masa liburan ini.

Beberapa hari selama masa liburan, sebelum jadwal masuk sekolah, bisa dimanfaatkan untuk itu sehingga masa liburan yang sangat panjang ini menjadi lebih bermanfaat dan esensial.

Bagaimana dengan rapor pendidikan Indonesia, adakah yang perlu dikoreksi lebih lanjut?

Jelang memasuki masa Tahun Ajaran yang baru yakni T.A. 2022-2023 yang akan kita masukin sebentar lagi, ada beberapa hal yang menjadi rapor untuk pendidikan di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun