Termasuk kami juga mengajak para pelaku UMKM untuk mau memanfaatkan aplikasi ini untuk meningkatkan fungsi marketing untuk penjualan produk-produknya.
Selain itu, kami juga mengajak semua pemilik usaha tidak hanya UMKM. Termasuk pemilik usaha laundry, kedai harian atau kedai kelontong, rumah makan, cafe atau coffee shop, konter handphone atau tempat penjualan pulsa, kolam renang keluarga, tempat pencucian kendaraan, pet shop, barbershop atau tempat pangkas rambut, salon, toko bakery, dan lain sebagainya.
Dalam satu hari kami dituntut masing-masing untuk dapat meraih target yang telah ditentukan. Target harian dan target mingguan.
Untuk target harian sendiri, setiap orang harus mencapai target 20 pengguna baru yang berhasil menjalani proses mulai dari penginstalan aplikasi, pendaftaran akun pengguna, hingga dilakukan verifikasi. Nah, satu akun tersebut barulah dinyatakan sebagai satu akun yang telah berhasil didaftarkan. Masih tersisa 19 pengguna baru lagi yang harus kejar target.
Selain itu, ditentukan pula untuk target mingguan. Target mingguan ini mensyaratkan harus memenuhi target harian dulu. Kalau ada yang bolong-bolong, misalnya hari ini mencapai target lalu besok tidak mencapai target, kemudian besoknya lagi bisa mencapai target harian. Maka hal seperti itu tak bisa diakumulasikan sebagai target mingguan.
Untuk target harian dan target mingguan ini akan mendapatkan honornya masing-masing. Kalau setiap hari bisa mencapai target harian selama seminggu penuh, maka tentu akan memperoleh honor yang cukup menarik.
Namun sayangnya hal itu sulit untuk diraih. Banyak sekali kendala yang dihadapi di lapangan saat berinteraksi dengan pemiliki usaha yang didatangi. Ditambah adanya tekanan dari ketua kelompok yang selalu membayang-bayangi langkah kemana anggota kelompoknya bergerak selama seharian itu.
Sistem kerja yang diterapkan untuk kami yang bekerja sebagai marketing ini dalam proses perekrutannya oleh pihak penyedia jasa semacam perusahaan oursource.
Pihak Google Bisnisku telah bekerja sama dengan perusahaan outsourcing untuk merekrut karyawan. Pihak outsourcing ini yang memilihkan petugas yang akan mengerjakan tugas atau target dari pihak Google Bisnisku.
Sedangkan kami bersentuhan hanya dengan perusahaan outsourcing saja selama kami bergabung menjalankan tugas ini. Mulai dari awal yakni proses perekrutan hingga karyawan atau petugas angkat tangan karena menyerah. Atau keluar dari perusahaan oursourcing itu setelah mengundurkan diri.
Dari sistem kerja yang kami alami selama menjalankan misi ini bisa dibilang kami bekerja bagaikan "kuda" yang selalu dilecut untuk dapat mengejar target. Mohon maaf jika kami menyimpulkan saat itu kami sedang dieksploitasi.