Formula E Jakarta 2022 telah selesai digelar pada Sabtu, 4 Juni 2022. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut sukses dilangsungkan di Indonesia.
Formula E telah menyandang status World Championship alias Kejuaraan Dunia. Formula E ini digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Pengalaman menonton Formula E kali ini terasa berbeda dengan kejuaran balap lainnya, karena menggunakan konsep single-seater, dalam satu hari selasai.
Jadi, pada 4 Juni kemarin penonton telah menyaksikan secara langsung latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan pada satu kesempatan yang sama hanya dalam 1 hari.
Menariknya, Formula E Jakarta yang pertama kali digelar di Indonesia ini memadukan konsep olahraga, teknologi, hiburan, dan kampanye energi bersih. Misi ini telah berhasil dituntaskan dengan baik.
Walaupun pada awalnya penyelenggaraan Formula E di Indonesia khususnya di Jakarta ini sarat akan intervensi politik, tapi nyatanya gelaran Formula E ini berhasil digelar dengan baik.
Karena gelaran Formula E ini baru pertama kali digelar di Indonesia, sehingga wajar jika terjadi mendapati beberapa kekurangan dalam proses penyelenggaraannya.
Gelaran Formula E ini cukup menyita perhatian masyarakat indonesia. Karena diadakan di Jakarta, tapi penonton yang hadir banyak berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk pula penonton dari mancanegara tentunya.
Di hari digelarnya Formulai E ini, Bapak Presiden Jokowi menyempatkan hadir menyaksikan jalannya balapan mobil listrik tersebut. Bahkan Jokowi dan Anies sempat menyerahkan piala kepada para pemenang pada Sabtu (4/6/2022) sore.
Dalam kehadirannya itu, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah pusat sudah memberikan serangkaian dukungan terhadap ajang balapan mobil listrik itu.
Walaupun sungguh berat tantangan penyelenggaraan Formula E ini ditambah dampak pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu memang sempat mewarnai perjalanan Formula E Jakarta.
Namun, ternyata Bapak Gubernur Anies Baswedan berhasil menghalau tantangan-tantangan tersebut hingga ajang balap mobil listrik itu berhasil digelar.
Bapak Gubernur Anies sebelumnya berharap bahwa momentum ini menjadi penanda ibu kota ikut turut berperan dan berupaya mengatasi perubahan iklim atau climate change.
Formula E ini menjadi penanda sebuah momen penting untuk Jakarta dan semua daerah di Indonesia menuju kota yang ramah lingkungan. Kota yang kita tinggali selayaknya ikut menyelamatkan penduduknya dari dampak buruk perubahan iklim.
Kita semua harus sama-sama mencoba mengurangi efek rumah kaca di bumi kita sendiri. Ternyata selama ini Anies telah memiliki harapan bahwa Jakarta punya target untuk menurunkan emisi karbon sebanyak 30 persen hingga 2030 mendatang.
Dan sejauh ini DKI Jakarta hingga 2022 ini sudah meraih keberhasilan dalam menurunkan efek gas rumah kaca sampai 26 persen. Luar biasa.
Di samping itu, Pembalap Selandia Baru kelahiran Auckland pada 24 Juni 1994 yang kini telah berusia 26 tahun yakni Mitch Evans telah berhasil menjadi juara Formula E Jakarta 2022. Pembalap ini mewakili tim Jaguar TCS di ajang Formula E 2022.
Ajang  Formula E yang sukses digelar di Jakarta ini menjadi ajang pembuktian yang membuka mata dunia bahwasanya ibu kota Jakarta adalah kota yang sejajar dengan kota megapolitan lainnya di dunia. Dan ini turut mendongkrak nama Indonesia di kancah internasional.
Menurut kami, ajang Formula E ke depannya akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan juga akan ada peran dari orang-orang yang sudah melek dengan teknologi transportasi berbasis listrik ini.
Ajang Formula E ini ke depannya akan semakin besar dan banyak dikenal banyak orang. Ini dapat menjadi terbosan teknologi baru dalam upaya menciptakan era baru transportasi berbasis listrik.
Semoga teknologi transportasi listrik ini tidak berhenti sampai di sini dan akan terus berkembang di masa depan. Lantaran isu perubahan lingkungan yang terus terjadi dewasa ini.
Tidak mungkin kita akan selamanya memanfaatkan bahan bakar fosil untuk kendaraan atau alat transportasi yang masyarakat gunakan. Pasti akan ada masanya nanti kendaraan listrik akan menggantikan keberadaan kendaraan berbasis bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.
Berbeda dengan gelaran Moto GP di Sirkuit Mandalika Lombok tempo hari yang diliputi oleh turunnya hujan deras dibarengi dengan kehadiran petir yang sempat menyambar lintasan sirkuit. Bahkan penyelenggara pun menghadirkan pawang hujan untuk menanganinya.
Sedangkan ajang Formula E yang berlangsung di Jakarta ini berlangsung dalam suasana yang bersahabat dengan cuaca yang mendukung sekali diadakannya gelaran balap mobil berbasis listrik ini. Tidak ada pawang hujan sama sekali.
Menonton secara langsung aksi para pembalap berlaga di lintasan sirkuit memanglah sangat seru dan menyenangkan sekali bagi para penggemar serta para penonton yang hadir menyaksikan di tribun. Semua tribun terisi penuh oleh penonton.
Kondisi tribun penonton pada hari itu memang sangat padat dan ramai sekali. Bahkan saking tak mampu memuat semua penonton yang hadir pada hari sama tersebut sehingga panitia menggelar layar besar (big screen) untuk nobar bagi penonton yang tak sempat ke tribun.
Untuk harga tiket masuk (HTM) menonton di tribun sebesar Rp 862.500. dan sebesar 287.500 bagi yang menontonnya via big screen.
Bagi para penonton yang kemarin sempat menyaksikan secara langsung gelaran Formula E ini, tentu akan menjadi sebuah pengalaman yang sungguh membanggakan. Kapan lagi indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan balap dunia ini.
Semoga ajang balap ini membawa manfaat, tidak hanya sekedar sensasi namun ada esensi dari tujuan diadakannya gelaran balapan ini. Tentu misinya adalah kampanye penyelamatan bumi dari emisi karbon.
Formula E adalah sebuah formulasi dalam membawa misi penyelamatan lingkungan. Agaknya seperti itu.
[Akbar Pitopang]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
