Pengamalan setiap sila dalam Pancasila sejatinya tidak hanya bisa kita jalankan dalam setiap proses kehidupan kita bermasyarakat dalam lingkup negeri sendiri. Namun lebih dari itu, kita bisa menyebarluaskan filosofi dari Pancasila ini dalam berbagai kegiatan skala internasional.
Indonesia dapat memposisikan Pancasila sebagai inspirasi tiada henti dalam setiap langkah yang dilakukan yang berkaitan dengan hubungan dan relasi dengan pihak luar dalam kancah dunia.
Apalagi yang saat ini sedang dipersiapkan dengan matang oleh Indonesia yang sedang posisi sebagai presidensi G20.
Kesempatan yang sangat luar biasa dan begitu berharga ini dapat dijadikan oleh Indonesia sebagai momentum mengenalkan Pancasila kepada dunia bahwa filosofi yang terkandung dalam Pancasila dapat diadopsi oleh negara-negara lain tanpa adanya klaim asing.
Sehingga kita dapat semakin mengukuhkan diri sebagai negara yang membawa peradaban yang agung bagi dunia dengan karena adanya Pancasila.
Selama ini memang Pancasila sudah cukup dikenal oleh beberapa negara di kancah dunia. Sebut saja misalnya negara Jepang dan Singapura telah mengakui kedahsyatan filosofi yang terkandung dalam Pancasila.
Begitu pula dengan kondisi dunia saat ini dimana sedang terjadi invasi Rusia terhadap Ukraina. Disini Indonesia dapat ikut berperan dengan dibantu negara-negara lain dalam usaha mewujudkan perdamaian dunia. Sebagai bentuk perwujudan sila kedua dan keempat dalam Pancasila.
Nah, sudah jelas sekali bagi kita semuanya bahwa posisi Pancasila dapat berperan sebagai solusi segala bentuk permasalahan yang dihadapi di dunia ini.
Oleh sebab itu, marilah indonesia dan kita semua mengambil peran dalam menyebarkan nilai yang terkandung dalam Pancasila bagi seluruh umat manusia di dunia ini ketika kesempatan itu datang.
Bangga dengan Pancasila dan Reaktualisasi Dimulai dari Diri Sendiri
Keberadaan Pancasila yang begitu luar biasa jangan hanya sebagai simbol dari negara ini begitu saja. Hendaklah semata-mata dapat diaktualisasikan dalam setiap sendi kehidupan kita semua.