Jika para orang tua ingin menanamkan budaya literasi untuk menumbuh kembangkan minat baca kepada anak hendaklah dengan cara yang humanis tanpa ada embel-embel pemaksaan baik secara fisik maupun mental anak.
Kehadiran Children Library yang terdapat di Perpustakaan Soeman HS ini bisa menjadi salah satu pilihan cara yang cukup efektif dalam mengenalkan anak kepada buku dan dunia literasi.
Selain itu fasilitas menarik lainnya yang disediakan di Children Library Perpustakaan Soeman HS ini adalah berupa adanya kegiatan mendongengkan kisah-kisah atau cerita inspiratif yang disampaikan oleh pendongeng dari buku cerita yang ada disana untuk menunjang semangat literasi untuk anak-anak PAUD dan TK yang berkunjung kesana.
Sungguh begitu menarik dan bermanfaat sekali keberadaan Children Library ini sebagai sebuah wahana perpustakaan yang telah ikut berperan aktif menumbuhkan minat baca para generasi muda bangsa sejak dini.
Oh iya, Children Library yang berada di Perpustakaan Soeman HS ini berada di lantai satu dan tepatnya berada di sebelah kanan lobi Perpustakaan Soeman HS. Children Libraray ini biasanya selalu ramai dukunjungi oleh siswa sekolah seperti PAUD, TK hingga SD di lingkungan Kota Pekanbaru. Begitu pun ramai pula dikunjungi oleh anak-anak yang dibawa orang tua dari kalangan umum.
Kami menilai banyak sekali manfaat dan hal positif yang bisa ditanamkan kepada anak-anak yang mengunjungi Children Library di Perpustakaan Soeman HS ini.
1) Mengenalkan dan mendekatkan anak secara emosional kepada dunia perpustakaan bahwa perpustakaan bukanlah tempat yang menyeramkan atau tempat khusus bagi orang-orang hebat. Melainkan perpustakaan adalah salah satu cara menimba ilmu pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Sehingga akan timbul panggilan hati dan jiwa dalam dirinya untuk datang ke perpustakaan membaca buku, menulis cerpen atau puisi, dan melakukan kegiatan literasi lainnya.
2) Dunia imajinasi anak-anak pun akan berkembang karena anak-anak sejak awal sudah belajar menyimak informasi yang disampaikan dari kisah dan cerita yang diperagakan oleh pendongeng. Daya imajinasi ini merupakan cikal bakal anak-anak mampu bercerita secara lisan maupun tulisan di kemudian hari.
3) Anak-anak yang belum lancar membaca, akan semakin terpacu semangatnya dan memiliki motivasi yang tinggi untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam membaca agar kedepannya dapat ikut membaca buku dengan lancar dan fasih bersama teman-temannya.
4) Anak-anak bisa dikenalkan beragam fasilitas dan pelayanan yang terdapat di perpustakaan. Seperti misalnya layanan peminjaman maupun pengembalian buku. Anak-anak juga belajar bagaimana cara menyimpan barang di loker. Serta anak-anak bisa mengenali beragam fasilitas lainnya yang ada di perpustakaan. Sehingga anak tidak canggung untuk melakukan itu semua di kemudian hari.
5) Anak-anak diajarkan bagaimana cara merawat dan menjaga buku dengan baik pada saat dibaca di tempat maupun menjaga buku yang dipinjamkan oleh perpustakaan dengan baik agar tidak rusak sehingga dapat kembali dimanfaatkan oleh pengunjung lain.
6) Anak-anak dibiasakan untuk mau memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang bermanfaat bahwa membaca buku lebih bermanfaat daripada hanya sekedar memainkan gawai. Apalagi di handpone itu anak-anak bisa saja mendapatkan informasi yang tak senonoh berupa iklan atau konten berbau porno bahkan pada saat anak memainkan game.
7) Disamping anak-anak sibuk menghabiskan waktunya di Children Library, para orang tua dapat ikut menyalurkan hobinya untuk membaca buku. Saat anak-anak membaca buku sambil berinteraksi di Children Library, para orang tua dapat ikut pula menyelesaikan target bacanya.
8) Orang tua dan anak bisa membangun hubungan yang positif. Dengan membiasakan membaca buku maka anak akan belajar bagaimana berkomunikasi yang baik menggunakan tata bahasa yang terstruktur dan mudah dimengerti oleh semua orang sebagai lawan bicaranya. Terutama kepada orang tuanya, anak akan senantiasa berbicara yang sopan dan santun.
9) Orang tua mengajak anaknya ke Children Library agar dapat meraih quality time. Hari demi hari, orang tua sibuk bekerja sepanjang hari dari pagi hingga petang. Orang tua memiliki keterbatasan waktu untuk menjalin kebersamaan. Daripada orang tua mengajak anak ke mall misalnya, lebih baik orang tua mengajak anaknya membaca buku disana.
10) Orang tua bisa berhemat jika merasa membeli buku yang banyak akan menguras budget yang sebelumnya sudah disiapkan untuk alokasi kebutuhan penting seperti untuk biaya pendidikan, biaya kesehatan, maupun untuk kebutuhan penting lainnya. Sedangkan orang tua tetap menginginkan anaknya menjadi anak yang cerdas dalam berliterasi. Oleh karena itu, mengajak anak ke perpustakaan bisa menjadi solusi jitu bagi para emak-emak karena buku-buku yang ingin dibaca anak dirumah, bisa dipinjamkan oleh orang tua yang menjadi anggota perpustakaan.
Children Library yang berada di Perpustakaan Soeman HS ini bisa menjadi rekomendasi bagi para orang tua sebagai referensi kegiatan positif yang bisa dilakukan bersama anak-anak.
Karena saat ini Perpustakaan Soeman HS sudah kembali beroperasi melayani pengunjung sebagaimana mestinya maka hendaklah para orang tua kembali mengajak anak-anaknya mengunjungi Children Library ini untuk mengisi waktu luang anaknya dengan kegiatan yang bersifat edukasi dalam membudayakan literasi.
