Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mencermati Efektivitas Mesin Presensi Wajah

27 Mei 2022   00:04 Diperbarui: 27 Mei 2022   02:00 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh mesin presensi wajah (Dokumentasi pribadi)

Perkembangan teknologi terkini begitu pesat dan sangat luar biasa. Setiap hari semakin banyak saja bermunculan karya inovasi hasil pemikiran manusia jenius di dunia ini.

Kemajuan teknologi telah berpengaruh besar dalam berbagai hal serta dalam berbagai bidang kehidupan. Pengaruhnya seperti pada bidang kesehatan, pemerintahan, pendidikan dan bidang lainnya, termasuk bagaimana cara manusia saat ini merekap data presensi kehadiran. 

Selama ini presensi menggunakan alat finger print sudah berkembang dan banyak yang menerapkannya di berbagai instansi maupun perusahaan. Tapi mari sejenak kita abaikan dulu teknologi finger print ini. Lantaran di masa pandemi alat ini digantikan model pengambilan presensi dengan cara yang berbeda.

Ya, kini presensi kehadiran menggunakan cara berbeda yakni dengan menggunakan mesin presensi wajah. Apakah selama ini Anda sudah pernah melihat atau bahkan memanfaatkannya?

Mesin presensi wajah merupakan sebuah alat berbasis teknologi yang digunakan untuk perekapan presensi atau bukti kehadiran. 

Dengan cara men-scan wajah ke layar atau screen secara benar, maka hasilnya akan dicatat sebagai sekali tanda kehadiran yang langsung tercatat di database.

Sama halnya dengan teknologi finger print, maka mesin presensi wajah ini juga kebanyakan diterapkan di perusahaan-perusahaan, kantor pemerintahan, bahkan sekarang juga sudah banyak diaplikasikan dalam instansi pendidikan.

Sudah banyak institusi yang memanfaatkan kecanggihan mesin presensi wajah ini. Termasuk di dinas pendidikan setempat. 

Penggunaan finger print di dinas pendidikan sudah cukup lama diterapkan. Pemanfaatannya ditujukan kepada para staf dan karyawan di lingkungan dinas pendidikan yang dimaksud.

Segala sesuatu teknologi yang diciptakan oleh manusia pasti ada sisi plus dan minusnya, termasuk dalam penerapan mesin presensi wajah ini. Sisi plus dan minus akan selalu hadir berbarengan. Dalam hal ini kami akan membahasnya dalam sudut pandang yang berbeda.

Contoh mesin presensi wajah (Dokumentasi pribadi)
Contoh mesin presensi wajah (Dokumentasi pribadi)

Mari kita lihat dulu mesin presensi wajah ini dari sisi minusnya. Apa sajakah kekurangannya?

Pertama, tentu dengan adanya mesin presensi wajah memerlukan pendanaan yang memadai. Seperti pengadaan barang dan penggunaan tenaga listrik. Hal ini tentu saja akan semakin menambah beban pembiayaan dari pihak instansi yang bersangkutan.

Kedua, jika sistem maupun alatnya mengalami kerusakan, maka secara otomatis data yang telah terekam tentu bisa saja akan mengalami kerusakan. Bahkan tidak menutup kemungkinan data presensi yang masuk tiba-tiba hilang. Sehingga saat mengalami kerusakan alat atau sistem menyebabkan data yang ada menjadi kurang akurat.

Ketiga, ancaman keberadaan virus juga merupakan sebuah kekhawatiran yang bisa sewaktu-waktu menyerang data pada sistem mesin presensi wajah ini. 

Saling berkaitan dengan poin kedua, tentu data presensi kehadiran akan menjadi tidak akurat. Solusinya tentu perlu dilakukan instalasi ulang agar dapat mengoptimalkan kembali kinerja dari mesin presensi wajah tersebut.

Keempat, mengingat mesin presensi wajah ini merupakan sebuah alat yang cukup elit maka tentu dari segi keamanannya sangat perlu dijaga dan diawasi dengan baik. Alat ini bisa saja sewaktu-waktu akan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Untuk menghindari perilaku yang tidak bertanggung jawab tersebut, maka alatnya bisa dipasang ditempat-tempat yang strategis yang mudah diakses oleh banyak orang. Selain itu, alat ini juga bisa dipasang dalam ruangan yang bisa dikunci.

Kelima, karena keterbatasan tenaga manusia yang tidak mungkin menjaga keamanan alat ini selama 24 jam sehari semalam maka alat ini bisa dijaga dengan bantuan alat atau teknologi lain berupa CCTV. 

Pengelola gedung bisa memasang CCTV atau kamera pengintai yang dapat menjangkau alat tersebut. nah, tentu saja hal itu akan menambah ongkos dan biaya yang akan dikeluarkan.

Meskipun demikian, tentu saja penerapan mesin presensi wajah ini memiliki berbagai kelebihan. 

Seperti apa kelebihan yang bisa kita peroleh dari penggunaan alat tersebut?

Kehadiran teknologi mesin presensi wajah ini akan membangun kesadaran pengguna atau para pekerja dalam hal ketepatan waktu. Karena sistem pencatatan data pada mesin presensi wajah diformat sesuai batas waktu atau jadwal yang telah ditentukan. Sehingga bagi barang siapa yang terlambat men-scan wajahnya sendiri, maka dianggap terlambat. 

Maupun bagi yang melalukan scanning wajah di luar waktu yang ditentukan juga dianggap sebuah keterlambatan. Sehingga dengan cara demikian menjadikan pengguna dan para pekerja lebih tertib untuk hadir tepat waktu. 

Melalui mesin presensi wajah akan menghindari yang namanya korupsi waktu. Mesin presensi wajah akan menghilangkan kebiasaan korupsi waktu yang merupakan sebuah budaya yang negatif.

Penerapan aturan presensi secara manual yang biasanya menggunakan kertas bisa sedikit ditinggalkan. Dengan menggunakan mesin atau alat ini tentu penggunaan kertas akan semakin berkurang. Dengan demikian, kita bisa lebih peduli dan ikut berkontribusi terhadap alam dan lingkungan karena bisa lebih go green atau cinta lingkungan.

Penggunaan mesin presensi wajah tentu akan terasa lebih praktis, cepat dan mudah. Itu artinya data rekaman wajah yang masuk tidak perlu direkap ulang satu persatu secara manual. Karena datanya bisa di salin-tempel dengan cepat dan mudah. Sehingga kita tidak perlu menggadakan atau memfotokopinya sebagaimana yang biasa dilakukan selama ini dengan cara manual.

Mesin presensi wajah bekerja dengan cara mendeteksi wajah penggunanya (Dokumentasi pribadi)
Mesin presensi wajah bekerja dengan cara mendeteksi wajah penggunanya (Dokumentasi pribadi)

Mengingat kelebihan dari alat ini, maka penerapan mesin presensi wajah ini dianjurkan untuk diterapkan di lintas instansi.

Berupa instansi kesehatan, pendidikan, perkantoran, maupun diterapkan kepada mahasiswa. Serta dapat pula diterapkan kepada peserta didik di berbagai satuan pendidikan.

Mengapa demikian halnya? Agar budaya titip absen yang selama ini membudaya di berbagai kalangan bisa dihindari melalui upaya presensi menggunakan mesin yang hanya bisa mendeteksi wajah seseorang.

Dengan adanya penggunaan mesin presensi wajah ini tentu tak akan ada lagi kita dengar istilah titip absen dulu. Karena satu proses pemindaian wajah adalah merupakan satu kehadiran bagi yang seseorang yang wajahnya berhasil terdeteksi.

Penerapan mesin presensi wajah ini merupakan salah satu cara yang baik dengan tujuan mempermudah sebuah proses penilaian kehadiran atau presensi.

Di samping itu pula kehadiran mesin presensi wajah ini untuk membentuk sikap kejujuran pada setiap pengguna atau masing-masing pekerja.

Sehingga pada akhirnya dapat membentuk etos kerja yang positif di lingkungan sebuah instansi, perusahaan maupun satuan pendidikan.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai manfaat penerapan sistem kehadiran menggunakan mesin presensi yang mampu mendeteksi wajah dengan cukup akurat dan terpercaya.

Pada intinya alat atau mesin tersebut sangat baik adanya, namun hendaknya perlu lebih dioptimalkan agar efektivitasnya bisa berjalan dengan maksimal sebagaimana mestinya yang benar-benar sesuai dengan harapan kita bersama

Sekian dan terima gaji.. dengan melengkapi presensi dulu..  ^_^

Salam kemajuan.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun