Maupun bagi yang melalukan scanning wajah di luar waktu yang ditentukan juga dianggap sebuah keterlambatan. Sehingga dengan cara demikian menjadikan pengguna dan para pekerja lebih tertib untuk hadir tepat waktu.Â
Melalui mesin presensi wajah akan menghindari yang namanya korupsi waktu. Mesin presensi wajah akan menghilangkan kebiasaan korupsi waktu yang merupakan sebuah budaya yang negatif.
Penerapan aturan presensi secara manual yang biasanya menggunakan kertas bisa sedikit ditinggalkan. Dengan menggunakan mesin atau alat ini tentu penggunaan kertas akan semakin berkurang. Dengan demikian, kita bisa lebih peduli dan ikut berkontribusi terhadap alam dan lingkungan karena bisa lebih go green atau cinta lingkungan.
Penggunaan mesin presensi wajah tentu akan terasa lebih praktis, cepat dan mudah. Itu artinya data rekaman wajah yang masuk tidak perlu direkap ulang satu persatu secara manual. Karena datanya bisa di salin-tempel dengan cepat dan mudah. Sehingga kita tidak perlu menggadakan atau memfotokopinya sebagaimana yang biasa dilakukan selama ini dengan cara manual.
Mengingat kelebihan dari alat ini, maka penerapan mesin presensi wajah ini dianjurkan untuk diterapkan di lintas instansi.
Berupa instansi kesehatan, pendidikan, perkantoran, maupun diterapkan kepada mahasiswa. Serta dapat pula diterapkan kepada peserta didik di berbagai satuan pendidikan.
Mengapa demikian halnya? Agar budaya titip absen yang selama ini membudaya di berbagai kalangan bisa dihindari melalui upaya presensi menggunakan mesin yang hanya bisa mendeteksi wajah seseorang.
Dengan adanya penggunaan mesin presensi wajah ini tentu tak akan ada lagi kita dengar istilah titip absen dulu. Karena satu proses pemindaian wajah adalah merupakan satu kehadiran bagi yang seseorang yang wajahnya berhasil terdeteksi.
Penerapan mesin presensi wajah ini merupakan salah satu cara yang baik dengan tujuan mempermudah sebuah proses penilaian kehadiran atau presensi.
Di samping itu pula kehadiran mesin presensi wajah ini untuk membentuk sikap kejujuran pada setiap pengguna atau masing-masing pekerja.