Sejalan dengan itu, apapun yang diraihnya semisal harta kekayaan, kekuasaan, dan segala bentuk pencapaian yang diraihnya juga akan ikut merasakan keberkahan.
Kadar keberkahan tak bisa diukur oleh segala jenis bentuk alat pengukuran yang diciptakan manusia di dunia ini. Kita sering luput bahwa keberkahan adalah kunci kebaikan hidup.
Menjadi orang tua atau wali murid yang mengakui para guru
Peran guru adalah sebagai sosok orang tua bagi seluruh siswa di lingkungan sekolah. Guru dan mendidik, membimbing dan membina siswa dalam upaya memanusiakan manusia.
Orang tua atau wali murid di rumah sudah mempercayakan anaknya untuk dididik oleh orang tua kedua yaitu guru di sekolah.
Selayaknya para orang tua ini mampu memberikan penghargaan kepada guru. Cara paling sederhana yang bisa dilakukan adalah hanya menegaskan kepada siswa bahwa guru di sekolah posisinya sejajar dengan orang tua di rumah.
Bagaimana cara anak berbakti kepada orang tuanya, seperti itu pula lah siswa berbakti kepada guru layaknya mereka menjadikan orang tua adalah sosok yang mulia.
Kebanyakan sikap yang ditunjukkan oleh para orang tua kepada guru adalah sikap yang tidak bersahabat, penuh kecurigaan dan tak ayal sedikit kesalahan guru bisa menjadi masalah yang dibesar-besarkan oleh orang tua.
Jika orang tua bersikap seperti itu kepada guru dari anak-anaknya, tentu sudah pasti cara siswa menghargai gurunya juga sama dengan yang dilakukan orang tuanya.
Orang tua jangan menjadi toxic yang meracuni pikiran dan karakter anaknya padahal nilai-nilai moral sudah ditanamkan oleh guru di sekolah kepada anak.