Tapi hendaknya Pemda setempat bisa lebih memperhatikan kondisi kemacetan dan kepadatan yang terjadi ini. Dengan memperlebar badan jalan, menyediakan rambu lalu lintas yang memadai.Â
Bahkan mungkin menyediakan jalur alternatif dengan kondisi jalan yang baik dan mulus untuk dilintasi.
Sedangkan bagi pengelola wahana dan tempat wisata, tantangan ini harus disikapi dengan bijak. Dengan menyediakan area parkir yang luas dan bisa menampung besarnya volume intensitas kendaraan yang keluar-masuk area spot wisata ini.Â
Karena kenyamanan wisatawan hendaknya dapat menjadi perhatian utama. Demi keberlangsungan bisnis dan pundi-pundi rupiah yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata ini.
Untuk liputan kali ini dapat kami kabarkan langsung dari Batang Tabik yang menjadi salah satu primadona wisatawan.Â
Untuk lokasi wisata lainnya di Sumatera Barat khususnya di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota sudah dapat dipastikan sangat padat dan ramai. Tumpah ruah mulai dari area wisata hingga ke jalan raya.
***
Demikianlah yang dapat kami laporkan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang fenomena kemacetan dan kepadatan yang terjadi di Batang Tabik.
Selamat berlibur lebaran, Hari Raya Idul Fitri 1443 H.