"Mandu'a Karumah-rumah"
Pada saat lebaran ini dijadikan sebagai momentum untuk terus melakukan kebaikan berupa kegiatan berinfak.
Di kampung kami, sesaat sebelum khatib hari raya Idul Fitri naik ke mimbar, maka akan ada sesi mengumpulkan infak dari warga. Ini dijadikan momen untuk menjaring pundi-pundi rupiah dari orang kampung yang pulang dari rantau untuk ikut berkontribusi membangun masjid atau fasilitas umum lainnya untuk kemanfaatan bersama.Â
Selain ini menjadi wadah untuk fastabiqul khoirot atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Tadi saja sudah terkumpul dana untuk pembangunan masjid dengan nominal yang cukup fantastis hanya dalam waktu yang sangat singkat.Â
Kemudian setelah shalat Idul Fitri dilakukan. Semua warga akan pulang ke rumah masing-masing.Â
Maka, tak lama setelah itu akan ada perwakilan yang telah ditunjuk oleh panitia Ramadhan untuk mendatangi setiap rumah warga untuk melakukan kegiatan berdoa bersama serta pengumpulan dana infak dari tuan rumah.
Kegiatan ini bertujuan untuk hal yang positif, di mana tuan rumah akan didoakan agar selalu dalam sehat, panjang umur dan murah rezeki. Sehingga dapat bertemu dengan bulan suci Ramadhan pada tahun depan.
Setelah itu jika tuan rumah mau berinfak, dananya akan dihimpun guna keperluan dan kepentingan masjid. Jika tak ada uang untuk berinfak pun tak apa-apa.Â
Demikianlah beberapa kegiatan positif bernilai kebaikan yang dilakukan untuk menyemarakkan hari lebaran.Â
Sehingga momen lebaran tidak hanya sekedar momen "balas dendam" dengan memakan kue-kue atau menghabiskan makanan lainnya.
Salamaik Rayo Idul Fitri untuk kita semuanya.