Sebagai upaya mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri 1443 H pada tahun 2022 ini, jalur tol ruas Pekanbaru - Bangkinang akhirnya telah dibuka sementara secara fungsional.
Tol yang menjadi bagian dari Trans Sumatera Pekanbaru - Padang ini dibuka tanggal 26 April - 10 Mei mendatang secara cuma-cuma alias masih gratis.
Tol tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar pada Selasa (26/4) kemarin. Dengan ditandai pengguntingan pita oleh Gubernur Riau, Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal dan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, di kilometer 9.300.
Ruas tol sepanjang 32 kilometer yang sudah bisa dimanfaatkan tersebut dibuka sebagai langkah uji coba serta untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2022.
Sehingga dengan begitu ruas tol pekanbaru-bangkinang ini sudah bisa dilalui oleh pemudik yang berasal dari Provinsi Riau menuju Provinsi Sumatera Barat dan bahkan bagi pemudik yang hendak menuju Provinsi lainnya seperti Sumatera Utara maupun Jambi.
Hari pertama dibukanya jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, sudah dilewati ribuan kendaraan yang melakukan perjalanan mudik. Total kendaraan yang melewati ruas tol sudah mencapai 1.028 kendaraan.
Walau ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang telah dibuka untuk publik namun ada pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pihak pengelola tol. Sehingga demi kelancaran dan kemudahan pemudik saat melintasi ruas tol ini perlu memcermati beberapa poin penting dibawah ini.
- Adapun jam operasional tol tersebut hanya pagi sampai sore. Tol Pekanbaru-Bangkinang dioperasikan mulai jam 08.00-16.00 WIB.
- Alasan tidak dibuka hingga malam hari. Lantaran sistem penerangannya belum siap terpasang semua, begitupun dengan rambu-rambu belum semuanya siap terpasang.
- Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang juga hanya dibuka satu jalur saja. Yakni jalur dari Pekanbaru ke Bangkinang yang dibuka sebelum Lebaran. Sedangkan dari Bangkinang ke Pekanbaru dibuka setelah Lebaran.
- Untuk uji coba ini belum dibuka dua jalur, tapi hanya satu jalur. Tentu ini harus kita maklumi bersama
- Kendaraan yang melintas di Tol Pekanbaru-Bangkinang ini juga terbatas hanya untuk kendaraan mini bus yang masuk dalam golongan I. Sedangkan untuk kendaraan besar seperti bus dan truk belum diizinkan untuk melintas.
- Kecepatan kendaraan hanya boleh 60 Kilometer per jam.
- Bagi pengendara, melintasi tol ini masih digratiskan. Namun, pengguna tol harus melakukan tapping kartu elektronik. Sama seperti uji coba jalan Tol Pekanbaru-Dumai beberapa waktu yang lalu.
Nah, silahkan bagi para pemudik dapat menjajal ruas tol pekanbaru-bangkinang ini. Mumpung masih dibuka secara gratis. Sehingga bisa menjadi alternatif dan menjadi pengalaman tersendiri yang nantinya bisa diceritakan kepada keluarga dan sanak famili ketika berada di kampung.
Dihimbau agar masyarakat dapat senantiasa berhati hati dalam berkendara saat melintasi ruas tol Pekanbaru-Bangkinang ini. Hendaklah dapat mengatur laju dan kecepatan kendaraan, tidak perlu ngebut saat di jalan tol,
Serta yang perlu dilakukan adalah cek kesiapan kendaraan dan kondisi kesehatan pengemudi. Lebih baik lambat asal selamat sehingga bisa berkumpul bersama keluarga dan segenap dunsanak di kampung halaman tercinta.
Harapan terhubungnya Padang-Pekanbaru via Tol Trans Sumatera
Ruas tol Padang-Pekanbaru merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera yang telah dicanangkan. Sejauh ini untuk progress pembangunan ruas tol ini baru selesai dikerjakan di tiga ruas saja.
Yakni pekanbaru-Dumai yang sudah dibuka sejak akhir tahun lalu. Ruas pekanbaru-Bangkinang yang baru saja dibuka. Serta ruas Padang-Pariaman yang hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Ruas tol Padang-Pekanbaru ini merupakan salah satu ruas tol yang sangat vital karena dapat sangat berguna bagi kedua provinsi ini.
Dimana warga dari provinsi riau akan berkunjung ke sumatera barat untuk studi maupun berlibur. Jika sudah waktunya musim liburan sudah dipastikan bahwa sumatera barat akan dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan pribadi berplat BM.
Begitu pula dengan warga dari provinsi Sumatera Barat akan semakin dimudahkan ketika hendak mendistribusikan hasil bumi atau komoditas untuk provinsi Riau.
Dimana selama ini segala keperluan dan kebutuhan warga riau khususnya pekanbaru hampir semuanya di-supply dari provinsi Sumatera Barat. Seperti hasil pertanian, perkebunan, maupun hasil perikanan.
Namun, apa boleh buat. Untuk perkembangan pembangunan ruas tol yang berada di provinsi Sumatera Barat masih lambat dan masih jauh dari ekspektasi.
Disini kami tidak akan membahas hal apa saja yang memperlambat progress pembangunan tol di provinsi Sumatera Barat. Namun hendaknya pihak-pihak yang berkepentingan dapat mendudukkan masalahnya dan mencari solusi terbaik untuk semua pihak.
Dari hasil wawancara yang kami lakukan kepada perantau yang berasal dari Sumbar bahwa dapat disimpulkan mereka mendukung jika tol Padang-Pekanbaru via Tol Trans Sumatera ini berhasil dibangun.
Tanpa melupakan nasib warga yang terdampak oleh pembangunan tol ini, para perantau sangat menyayangkan jika ruas tol yang berada di provinsi Sumatera Barat harus ditangguhkan karena ulah oknum yang bermain dalam rumitnya upaya mencari titik temu atas permasalahan yang melingkupi pembangunan ruas tol ini.
Kami pun sangat berharap hendaknya rual tol Padang-Pekanbaru yang merupakan bagian penting dari Tol Trans Sumatera ini dapat segera dibangun. Percayalah bahwa ketika ruas tol yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru ini berhasil dibangunan maka akan memberikan dampak yang sangat besar dalam kemajuan kedua provinsi ini.
Selamat mudik, silahkan mencoba ruas tol pekanbaru-Bangkinang ini. Dan jangan lupa untuk menceritakannya kepada keluarga dan dunsanak di kampung sebagai suatu hal yang positif sebagai bagian dari upaya edukasi dan membuka pola pikir orang kampung terkait kemajuan zaman.
Salam untuk keluarga dan dunsanak di kampung halaman tercinta.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
