Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Waspadai Makanan Tak Layak Jelang Berbuka dan Sahur

26 April 2022   06:57 Diperbarui: 28 April 2022   15:33 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauhkan makanan tidak layak dari jangkauan anak

Makanan basi atau yang sudah tidak layak memang tidak baik untuk dikonsumsi. Karena telah terjadi perubahan senyawa didalamnya dan telah terjadi interaksi makhluk mikroskopik pada makanan basi tersebut.

Sehingga ketika kita tetap mengkonsumsinya maka dipastikan tubuh atau perut kita akan merasakan sesuatu yang tidak nyaman. Misalnya merasakan sakit perut, mual, muntah, dan sebagainya. Pada akhirnya dapat pula menurunkan kondisi tubuh menjadi terasa lemah.

Makanan yang sudah tidak layak konsumsi tersebut hendaknya harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Karena bisa membahayakan kondisi kesehatan anak.

Apalagi pada saat menanti waktu berbuka biasanya anak-anak sudah duluan stand by di meja makan dan mencicipi makanan, takjil, atau minuman untuk berbuka. Anak-anak yang kami maksud adalah anak-anak yang belum terlalu mengerti dengan apa yang disampaikan orang tua.

Jadi kita harus benar-benar mewaspadai hal ini. Hendaknya kita benar-benar memastikan makanan atau minuman yang sudah disiapkan untuk berbuka puasa adalah makanan dan minuman yang layak konsumsi.

Jika semua anggota keluarga kita semuanya dalam keadaan berpuasa. Sehingga tidak ada yang bisa mencicipi kondisi makanan dan minuman dengan indera pengecap rasa. Maka setidaknya bisa mengandalkan indera penglihatan dan penciuman.

Maka untuk itu kepada teman-teman semuanya hendaklah dapat terus berhati-hati ketika membeli makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Karena mungkin saja hal-hal seperti yang kami sampaikan diatas bisa saja menimpa anda. Dan kita semua tentu tidak pernah mengharapkan hal itu terjadi.

Terakhir, kemarin kami juga sempat membeli gorengan. Karena sudah lama tidak makan gorengan. Ketika penjual membungkus gorengan, kami perhatikan sepertinya gorengannya masih baru dan masih terasa cukup panas. Berarti gorengannya baik-baik saja dan siap untuk dikonsumsi.

Kalau kita beli gorengan biasanya pasti dikasih cabe rawit dan kuah cabe merah atau saus yang dimasukkan kedalam plastik kecil. Eh, sungguh malang nasib kami ternyata kuahnya sudah basi juga.

Hal-hal yang tidak terduga kembali terjadi. Mana mungkin kita bisa fokus ke kuah sambalnya. Karena hanya sebagai pelengkap makan gorengan. Tapi kalau makan gorengan tanpa dikasih cabe atau kuah sambal sepertinya terasa kurang dan tidak ada sensasi kenikmatannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun