Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Guru Boleh Viral Asal Tetap Bermoral

23 April 2022   07:39 Diperbarui: 23 April 2022   21:06 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini lintas media dihebohkan dengan beragam berita terkait konten yang berasal dari seorang guru. Tak ayal, konten-konten tersebut cepat sekali menyebar karena "the power of media". Sehingga tak butuh waktu lama, guru tersebut pun viral di jagat maya.

Masih ingatkah anda dengan viralnya sosok seorang Pak Ribut beberapa waktu yang lalu? Pak Ribut sempat viral dan trending menjadi perbincangan khalayak dan netizen lantaran beredarnya video-videonya di aplikasi yang sedang digandrungi anak-anak muda saat ini.

Salah satu yang mengguncang jagat maya adalah cuplikan video adegan Pak Ribut tengah memberikan materi pelajaran tentang Nabi Luth a.s. dan umatnya yang dikenal dengan Kaum Sadum.

Diawal jelas tidak ada yang salah dengan konten materi yang diterangkan oleh Pak Ribut kepada murid-muridnya. Materi yang disampaikan sesuai KD (Kompetensi Dasar) yang ada di kurikulum.

Tapi dimenit-menit akhir dari video tersebut, Pak Ribut bertanya kepada murid-muridnya tentang contoh orang yang melakukan perbuatan menyimpang seperti itu. Beberapa muridnya terlihat aktif dengan menjawab pertanya-pertanyaan yang ditanyakan Pak Ribut.

Mereka dengan antusias mendengarkannya. Salah seorang murid yang kelihatan pintar juga ikut aktif memberikan balasan atas pertanyaan Pak Ribut. Memang sepertinya ia murid yang pintar dan sangat menonjol sekali.

Murid yang pintar itu secara spontan menyampaikan bahwa contoh kaum sadum itu adalah Pak Ribut itu sendiri. Mendengar jawaban muridnya, Pak Ribut terlihat kalang-kabut dan seperti mengkonfirmasi kepada murid-muirdnya bahwa ia bukanlah termasuk golongan itu.

Mungkin muridnya bisa mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Video-video Pak Ribut ternyata sudah lama beredar di media sosial. Termasuk telah beredar cuplikan video Pak Ribut mendekati dan berinteraksi dengan seorang bule laki-laki ketika ia berada di salah satu lokasi wisata di pulau Bali. Ditambah dengan video lain ketika Pak Ribut menari dengan gerakan yang sangat lincah dan meliuk-liuk bagaikan seorang instruktur senam yang sangat jago.

Kemudian beberapa hari belakangan ini juga telah viral seorang guru kesenian yang mengajar di salah satu SMK di Kota Surabaya. Konten videonya yang viral berisi adegan gerakan tari tradisional yang dia tampilkan bersama dengan muridnya di kelas. Mereka terlihat sangat kompak.

Ialah Abing Santoso, guru tari SMKN 12 Surabaya menyita perhatian warganet setelah videonya menari bersama murid-muridnya viral di media sosial.

Bahkan Mendikbud Riset dan Teknologi Nadiem Makarim juga ikut memberikan apresiasi khusus melalui Instagramnya. Itulah sebabnya aksi guru yang satu ini menjadi semakin viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun