Demikianlah betapa kompleksnya permasalahan terkait penggunaan perangkat internet dalam keluarga yang pada kesempatan ini terkhusus pada anak dan orang tua. Apabila orang tua meremehkan hal ini maka anak bisa dengan mudah terpapar konten porno.
Antara anak dan orang tua saling memiliki ketergantungan yang jelas tidak bisa dipisah-pisah satu sama lain. Buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya. Jangan biarkan anak kita kehilangan arah yang membuatya mencari pelampiasan dengan mencari konten porno.
Selagi masih ada waktu maka orang tua harus bergerak cepat. Jika memang belum ditemukan kasus seperti di atas pada anaknya bukan berarti anak akan selamanya terbebas dari paparan konten porno dikemudian hari. Maka untuk itu orang tua harus memulai langkah-langkah pencegahan sedari awal seperti yang telah disampaikan secara gamblang di sini.
Harapan kita semua adalah anak-anak kita dapat tumbuh dengan pengaruh yang baik. Mari kita sama-sama bergerak dan berikhtiar untuk itu. Karena kita semua pasti akan menjadi orang tua di masa mendatang. Namun permasalahan zaman akan tetap sama terkait masalah ini. Pengaruh  konten porno tidak akan pernah berhenti menghantui.
Salam kesehatan akal dan pikiran generasi masa depan. (AP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H